Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Transportasi Massal Berikan Dampak Positif Bagi Properti

Pembangunan Transportasi Massal Berikan Dampak Positif Bagi Properti Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkait?kebijakan Presiden Jokowi di masa pemerintahannya saat ini dalam peningkatkan pembangunan dan percepatan ekonomi. Salah satunya dengan menggalakkan pembangunan infrastruktur diberbagai?sektor, termasuk transportasi. Terlihat saat ini banyaknya pembangunan pelabuhan dan lapangan udara di Indonesia,serta?jalan baru dan jalur kereta api untuk angkutan darat, hingga transportasi massal di 6 kota metropolitan dan 17 kota besar di Indonesia.?

Jakarta, sebagai Ibu Kota negara, tentu mendapat perhatian khusus. Ada sembilan sistem transportasi massal yang dikembangkan di wilayah Jabodetabek. Dari light rail transit (LRT) yang dikembangkan Pemprov DKI Jakarta, LRT Kementerian Perhubungan, LRT Jababeka, mass rapid transit (MRT), kereta api bandara, kereta cepat, automatic people mover system (APMS), commuter line, hingga bus rapid transit (BRT).

Pengamat Tata Kota Ir. Nirwono Joga, MLA, memaparkan, "kota megapolitan seperti Jakarta sudah selayaknya memperbaiki sistem transportasi massal. Tata kota dan sistem transportasi yang buruk menjadi faktor penekan yang membuat warga rentan stres,? katanya? dalam Media Gathering Samara Suites di Synthesis Square Jakarta, Kamis (20/10/2016)

Nirwono menilai, selain stres warganya (yang memunculkan berbagai masalah sosial), masalah yang tak kunjung selesai di Jakarta adalah kemacetan. Terlihat sepanjang 2016 Jakarta setiap harinya kebanjiran 1.130 unit kendaraan baru yang terdiri atas 240 mobil dan 890 sepeda motor.

?Jika pemerintah tidak mampu menekann kendaraan pribadi ini, tentu kemacetan total di Jakarta tinggal menunggu waktu saja,? kilah Nirwono.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ir. Ellen S W Tangkudung Ketua Dewan Transportasi Jakarta, meyampaikan dampak dari pengembangan transportasi massal adalah mendorong suatu kawasan menjadi lebih bergairah.

Synthesis Development Sambut Positif soal transportasi massal ini, Julius Warouw Managing Director Synthesis Square, menyatakan "dukungan penuh terhadap pengembangan sistem transportasi massal di Jabodetabek. Transportasi massal yang baik akan meningkatkan mobilitas masyarakat karena lebih memudahkan semua urusan kita. Tenaga dan waktu juga akan lebih efisien,? ujarnya.

Lanjut Julius, Synthesis Development mengembangkan sejumlah strategi dan peluang besar dengan membangun proyek Synthesis Square dan Samara Suites di lokasi yang strategis dengan transportasi massal. Integrasi transportasi publik dengan properti dipercaya mampu menjadi pendulum pengembangan wilayah.

?Daya pikat infrastruktur untuk pengembangan properti diharapkan mengubah wajah Jabodetabek menjadi lebih manusiawi,? tandasnya.

"Dengan tersedianya transportasi massal di dekat kawasan hunian menjadikan harga properti di kawasan tersebut akan terus naik. Dan ini tentunya akan menguntungkan bagi pembeli properti yang berencana untuk menyewakan atau menjual propertinya." Tutup Julius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: