Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Komputasi Awan Bikin Saham Microsoft Melambung

Oleh: ,

Bisnis Komputasi Awan Bikin Saham Microsoft Melambung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis komputasi awan yang terus dikembangkan oleh Microsoft, telah membantu memberikan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, sehingga mendorong sahamnya naik ke level tertinggi sepanjang masa. Dengan demikian, terjadi indikasi perpindahan bisnis Microsoft ke bisnis komputasi awan, setelah lama bergantung pada bisnis perangkat lunak dan perangkat keras lain. Meski saat ini masih berada di tahap awal.

Raksasa software asal Amerika Serikat tersebut membukukan laba sebesar US$ 4,7 miliar dalam tiga bulan yang berakhir pada September.

CEO Satya Nadella tengah berfokus dalam mengembangkan keahlian Microsoft pada layanan berbasis cloud di tengah perlambatan penjualan PC. Saham Microsoft naik 6 persen menjadi US$ 60,73 dalam perdagangan after-hours. Dengan demikian, valuasi pasar Microsoft bertambah US$ 27 miliar.

Pada tahun 1999, saham Microsoft mencapai puncak tertingginya di level US$ 59,97, berdekatan dengan puncak booming era dot-com, sesaat sebelum Steve Ballmer menggantikan Bill Gates sebagai CEO. Namun, ketika Nadella menggantikan posisi Ballmer pada tahun 2014, saham Microsoft merosot hingga diperdagangkan di bawah US$ 37.

Kepercayaan investor telah dipulihkan setelah Microsoft berfokus pada pengembangan komputasi awan dan aplikasi mobile dibandingkan dengan produk tradisional seperti sistem operasi Windows dan perangkat lunak Office.

Semakin banyak individu dan pebisnis yang mengakses layanan komputasi seperti server, database, software dan penyimpanan yang disediakan melalui internet ("the cloud"). Layanan komputasi awan memungkinkan perusahaan menyimpan data dalam tingkat keamanan dan bisa diakses dari mana saja, serta lebih efisien karena perusahaan tidak perlu investasi perangkat keras.

Nadella mengatakan bahwa usahanya dalam mengembangkan bisnis tersebut telah terbayar seiring dengan berubahnya lingkungan bisnis.

"Ini bukan sekedar startups Silicon Valley lagi. Ini adalah perusahaan inti yang juga menjadi perusahaan digital," kata Nadella, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (22/10/2016)

Pendapatan dari layanan komputasi awan Microsoft Office 365 meningkat 8 persen di kuartal yang berakhir pada September, sementara pendapatan dari penjualan tablet Surface, yang disebut sebagai saingan iPad, naik 38 persen.

Sementara, pendapatan dari konsol game Xbox, yang merupakan produk unggulan Microsoft, jatuh akibat meningkatnya jumlah orang yang bermain game online dari 39 juta menjadi 47 juta orang per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: