Marak Narkoba, BNN Razia Rumah Kos

Badan Narkotika Nasional bersama petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP Kota Binjai, Sumatera Utara melakukan razia ke sejumlah rumah kost yang diduga kerap dijadikan lokasi pesta narkoba.

Hasilnya petugas gabungan tersebut berhasil mengamankan sembilan orang penghuni rumah kost yang positif mengkonsumsi narkoba, kata Kepala Badan Narkotika Nasional Binjai AKBP Safwan Khayat di Binjai, Jumat.

"Ini juga sebagai bentuk komitmen kita guna memberantas peredaran narkoba," katanya.

Safwan Khayat juga menerangkan kemarin mereka menggerebek secara besar-besaran lokasi peredaran narkoba di jalan Imam Bonjol, kini kita lakukan pemeriksaan ke sejumlah rumah kost yang disinyalir kerap dijadikan lokasi pesta narkoba.

Dimana salah satu sasarannya yaitu rumah kos-kosan yang berada di jalan Tamtama Kelurahan Satria Binjai. Di tiga blok rumah kos-kosan ini petugas melakukan pemeriksaan satu persatu penghuni rumah tersebut.

Bahkan petugas BNN dan gabungan itu terpaksa mendobrak salah satu pintu rumah kos-kosan itu karena tidak dibuka oleh penghuninya.

Hasilnya petugas tidak menemukan barang bukti narkoba namun menemukan sejumlah alat hisap sabu-sabu.

Bukan hanya itu saja dari tes urine yang dilakukan terhadap sejumlah penghuni kos-kosan itu sembilan penghuni dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba dan langsung dibawa ke kantor BNN Binjai.

Sejumlah penghuni engaku baru mengkonsumsi narkoba malam harinya karena dugem di Kota Medan. Bahkan mereka mengaku kerap mengkonsumsi jenis pil ekstasi dua kali seminggu yang diperoleh secara gratis, kata salah seorang penghuni Clarisa.

Kepala BNN Binjai itu menambahkan razia dirumah kos-kosan ini dilakukan karena banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait aksi pesta narkoba dirumah kos-kosan.

Kesembilan warga yang ditemukan positif menggunakan narkoba ini tidak akan dilakukan proses hukum melainkan akan dilakukan pembinaan dan rehabilitasi.

Pihaknya juga merencanakan akan terus melakukan pemberantasan narkoba hingga kota Binjai benar-benar bersih dari peredaran narkoba, katanya.