Masalah kepastian lahan dan jaminan investasi di Jawa Barat (Jabar) masih menjadi pertanyaan calon investor dari Singapura dan Indonesia. Hal ini terungkap dalam kegiatan West Java Investment Forum 2016 yang digelar di Harmoni One Hotel, Batam.
"Pemasalahan dan kepastian lahan di Jawa Barat seperti apa. Dalam hal menunjang kemudahan investasi jalan Tol," ujar Andrew, peserta Forum dari Singapura, Kamis (27/10/2016).
Hadir dalam forum ini pembicara dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Deputi Bidang Perencanaan RI Tamba Parulian Hutapea, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Bambang Eko, sedangkan sebagai moderator Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi?Muhamad Ihsan.
Adapun, peluang investasi yang ditawarkan ke penanam modal asing (PMA) yang kini telah dan prospek adalah peluang investasi di jalan tol.
"Investasi jalan tol masih bagus di wilayah Jawa. Penambahan ruas jalan baru saat ini difokuskan dengan mengait swasta, untuk tol non-APBN. ?Dan, sejauh ini investor dari Malaysia menjadi mitra untuk pembangunan jalan tol Cikampek Palimanan dan dengan pertemuan ini, investor dari Singapura juga ditawarkan untuk berinvestasi jalan tol," ujar Bambang ??Eko.
?Sementara itu, ?Kabid Sosialisasi dan Promosi BPMPT Jawa Barat Eka Hendrawan menjelaskan selain jalan tol, Jawa Barat juga membutuhkan investasi untuk proyek pembangunan dermaga dan pelabuhan di Cirebon. Selain itu, pembangunan sarana olahraga atau sport centre di Sijalak Harupat Kabupaten Bandung.
"Kami mengundang investor asing untuk pembangunan pelabuhan di Cirebon dan sport centre di Sijalak Harupat. Dan, dari kegiatan forum ini telah ada yang berminat walau sebatas konsultasi awal," ujar Eka.
Dijelaskan Eka, ?kegiatan ini telah kedua kalinya. Pelaksanaan kegiatan yang ditaja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Jawa Barat bekerja sama dengan Kadin Batam itu, bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi di Jawa Barat. Acara ini melibatkan 20 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Mengapa kami memilih Batam? Karena Batam menjadi salah satu kota yang aksesnya tidak terlalu jauh dari Singapura," kata Eka lagi.
Melalui kegiatan itu, Eka berharap akan semakin banyak investor dari Singapura yang menanamkan investasinya di Jawa Barat. Mengingat saat ini Singapura berada di urutan ke-4 investasi di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat, kata Eka, saat ini berada di urutan pertama Penanaman Modal Asing di Indonesia. Begitu juga untuk PMDN, berada di posisi teratas secara nasional Indonesia. Semester 1 tahun ini nilai investasi yang masuk Rp75 Triliun dari target Rp107 triliun.
Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk menambahkan kegiatan sehari itu akan melibatkan 30-50 pengusaha. Tidak hanya dari Batam, Kepri, tetapi juga dari pengusaha Singapura dan Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/dedy_suwadha
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement