
Di tengah ketidakpastian global, secara kumulatif perekonomian Kepri pada triwulan IV 2024 tercatat tumbuh sebesar 5,14 persen (yoy). Capaian tersebut, merupakan tertinggi ketiga se-Sumatera.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau Rony Widijarto mengatakan, catatan tersebut menguat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,02% (yoy). Pertumbuhan masih didorong empat komponen Lapangan Usaha (LU).
"Seperti industri pengolahan tumbuh 6,64 persen, perdagangan 10.66 persen, pertambangan 7,43 persen dan kontruksi 1,02 persen. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kepri pada Januari 2025 mencatatkan inflasi sebesar 0,43 persen (mtm)," katanya, Jumat (21/2/25).
Dengan demikian, secara tahunan, IHK di Provinsi Kepri mencatatkan inflasi sebesar 2,01 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi IHK Kepri Desember 2024 sebesar 2,09 persen (yoy).
Rony menjelaskan, inflasi yang tetap terjaga tersebut sejalan dengan konsistensi kebijakan moneter serta sinergi kuat pengendalian inflasi baik di Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) maupun di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Baca Juga: BI Ungkap Dampak Besar Kebijakan Trump, Mulai dari Inflasi Hingga Raibnya Aliran Modal Jauhi
"Mengendalikan inflas agar tetap berada dalam sasaran merupakan tantangan utama bagi Kepri, terutama sebagai wilayah kepulauan yang bergantung pada pasokan dari luar daerah. Tapi kita tetap optimis inflasi akan terkendali dan pertumbuhan ekonomi berjalan," ujarnya.
Tahun 2025 terdapat beberapa tantangan pengendalian inflasi seperti faktor cuaca. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengantisipasi risiko inflasi melalui sinergi dan koordinasi bersama TPID baik di level provinsi maupun di level Kabupaten/Kota.
Perekonomian Kepri pada tahun 2025 diprakirakan akan tumbuh pada range 4,8% 5,6% (yoy) dengan inflasi yang terjaga dilevel 2,5±1%. Rony juga menyampaikan pentingnya peran UMKM dan digitalisasi sistem pembayaran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kepri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Romus Panca
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement