Para pengrajin tenun di Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Lombok tampaknya akan semakin terpacu untuk melestarikan budaya melalui hasil karya tenunannya.
Hal tersebut setelah Maybank Group melalui Maybank Foundation dan dibantu oleh Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) meluncurkan program pemberdayaan ekonomi tingkat regional bagi komunitas perempuan tenun bertajuk "Maybank Women Eco Weaver".
"Program tersebut kami harap dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perkembangan industri tenun yang diharapkan bisa terkenal hingga ke seluruh dunia," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam acara peluncuran Maybank Women Eco Weaver di Lombok, Rabu (2/11/2016).
Taswin menuturkan tenun merupakan warisan budaya yang luar biasa di mana Lombok merupakan salah satu penghasil tenun yang indah. Menurutnya, para wanita dan perempuan yang ada di desa memilki kegiatan utama yang juga merupakan bagian budaya, yakni menenun. Ternyata, kegiatan tersebut juga dilakukan di Malaysia dan Kamboja. Malah, kegiatan tersebut selain untuk melestarikan budaya juga menjadi sumber mata pencaharian.
"Kami lihat ini pekerjaan yang mulia program ini akan kita dukung karena ini tulang punggung di komunitas dan juga skill yang sudah ada sejak ratusan tahun sehingga kita lihat pantas kita dukung," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan akan mengembangkan program ini ke daerah-daerah lain yang ada di Indonesia, seperti Tapanuli di Sumatera Utara, Padang di Sumatera Barat, dan juga Lampung.
"Di mana komunitas menenun sudah kita lakukan sebelumnya. Kali ini di Indonesia timur karena Lombok sentra tenun," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement