Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deutsche Bank Optimis Terhadap Perekonomian Indonesia

Deutsche Bank Optimis Terhadap Perekonomian Indonesia Jakarta | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari ini Kamis (3/11), Chief Economist Asia Deutsche Bank, Taimur Baig menyatakan bahwa Indonesia mulai mengungguli negara-negara seperti India dan Filipina sebagai negara dengan perekonomian yang paling menarik di kawasan Asia.

Baig menyatakan bahwa ada peningkatan kepercayaan bahwa ekonomi non-komoditas Indonesia kembali membaik, bangkit dari pelambatan komoditas dan defisit infrastruktur.

"Momentum pertumbuhan sedang membaik dibanding 12 bulan yang lalu. Pada bulan Agustus, impor tahunan non-minyak berubah positif untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, dan produksi meningkat," ujar Baig dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat (4/11/2016).

"Berdasarkan perkiraan bahwa tingkat inflasi akan tetap di bawah 3-5% dari kisaran target, kami menafsirkan kebijakan bank sentral Indonesia untuk menciptakan ruang gerak, kemungkinan akan disertai dengan satu kali lagi pemotongan tarif bunga dalam siklus ini." katanya.

Dengan suku bunga global yang rendah saat ini menyebabkan hasil produksi (yield) Indonesia menarik bagi pasar global, sehingga memastikan arus masuk para investor ke pasar modal tanah air secara berkesinambungan, dan pada akhirnya mendukung rupiah.

"Kementerian Keuangan Indonesia menunjukkan kehati-hatian pada fiskal dan mengejar agenda reformasi makro-struktural yang mengesankan. Ada optimisme terkait potensi untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak dengan kebijakan administrasi pajak, sementara repatriasi dana dalam program amnesti pajak akan melebihi ekspektasi untuk mengisi kesenjangan anggaran," tambah Baig.

Aktivitas positif dalam perekonomian riil Indonesia menciptakan optimisme untuk investasi. Deutsche Bank hari ini juga menjadi tuan rumah Economy and Investment Roundtable 2016 di Jakarta, yang dihadiri oleh lebih dari 75 perusahaan multinasional. Pembicara dalam acara tersebut termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Bapak Luhut Pandjaitan, dan Direktur Fasilitasi Promosi Daerah dari BKPM, Bapak Husen Maulana.

Chief Country Officer Deutsche Bank, Kunardy Lie mengatakan, "Secara keseluruhan, investor asing optimis dan puas atas upaya pemerintah dalam memperbaiki iklim usaha di Indonesia. Sebagai bank global, Deutsche Bank berperan sebagai jembatan yang menyokong investasi perusahaan multinasional asing di Indonesia, dengan menyediakan layanan keuangan, pertukaran mata uang asing, dan transaksi perbankan yang mereka butuhkan." ungkapnya

Pasar ekuitas di Indonesia juga mengalami lonjakan positif, dengan peningkatan indeks JCI sekitar 18% tahun ini, di mana komoditas konsumen (consumer staples), sektor industri, dan sektor keuangan yang secara umum tampil gemilang di tengah pasar.

Head of Southeast Asia Equity Capital Markets Deutsche Bank, Edward Lee mengatakan "Selama 18 bulan terakhir, penawaran yang dipasarkan secara internasional seperti IPO dari PT Mitra Keluarga dan PT Cikarang Listrindo telah memperlihatkan ketertarikan yang tinggi dari investor institusional global. Kami berharap untuk dapat melihat lebih banyak perusahaan Indonesia yang tertarik untuk menawarkan saham perdananya (Initial Public Offering) pada tahun 2017 untuk mengakses modal investor dan mempercepat pertumbuhan dan rencana investasi." ujar lie.

"Tahun ini, Deutsche Bank telah memimpin sejumlah transaksi pasar modal penting bagi klien-klien di sektor publik maupun swasta. Dari sisi korporasi perbankan, kami terus memberikan pembiayaan perdagangan, manajemen tunai, dan jasa kustodian yang bermanfaat untuk klien. Kami tetap berkomitmen terhadap Indonesia, yang merupakan pasar yang penting bagi kami di kawasan ini," tambah Lie.

Deutsche Bank adalah investment bank global dengan rekam jejak geografis di 15 negara di Asia Pasifik. Di Indonesia, Deutsche Bank menyediakan berbagai solusi perbankan untuk perusahaan Indonesia dari konsultasi korporat, sampai pembiayaan perdagangan, solusi perbendaharaan, dan layanan kustodian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: