Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Positif, Tanda Kekhawatiran Hasil Pemilu AS Mereda

IHSG Positif, Tanda Kekhawatiran Hasil Pemilu AS Mereda Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kembali bergerak ke area positif menandakan kekhawatiran mengenai hasil pemilu presiden Amerika Serikat mulai mereda.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Alpino Kianjaya mengatakan "Indeks BEI mulai naik kembali, artinya kekhawatiran pasar terhadap hasil pemilu AS sementara," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Ia menambahkan bahwa laju bursa saham global yang juga bergerak menguat setelah mengalami tekanan pada Rabu (9/11) menandakan pelaku pasar global juga mulai optimistis terhadap hasil pemilu presiden AS.

Ia mengharapkan investor lokal dapat memanfaatkan momentum dengan melakukan akumulasi beli terhadap saham yang harganya telah mengalami tekanan akibat sentimen dari pemilu presiden Amerika Serikat.

"Inilah saatnya kita untuk masuk ke pasar, pada saat 'market' turun dan panik di situlah kesempatan muncul," katanya.

Apalagi, lanjut dia, sentimen positif juga didukung dari ekonmi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini yang mencatatkan pertumbuhan serta kinerja perusahaan tercatat atau emiten yang positif.

"Saya melihat dari dalam negeri tidak ada yang dikhawatirkan, justru Indonesia sangat kondusif," ucapnya.

Terpantau pada pukul 15.20 WIB, IHSG BEI pada Kamis (10/11) bergerak menguat 61,39 poin atau 1,13 persen menjadi 5.475,71 poin. Sementara pada sesi siang bergerak menguat 1,05 persen ke posisi 5.470,97 poin.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan pelemahan IHSG pada Rabu (9/11) lebih disebabkan faktor psikologis ketika hasil pemilu presiden AS di luar perkiraan pasar.

"Ada sedikit hilang kepercayaan di pasar ketika Donald Trump menang. Hasil ekonomi kita sebenarnya bagus, tetapi saat ini psikologis pasar yang sedang bermain, bukan faktor fundamental ekonomi kita. Namun, efek psikologis itu hanya sebentar," katanya.

IHSG BEI pada Rabu (9/11) tercatat ditutup melemah sebesar 56,36 poin atau 1,03 persen menjadi 5.414,32. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: