Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Senin (14/11/2016) kemarin ditutup turun signifikan. Indeks turun -116 poin (-2,22%) ke 5.115. Pergerakan IHSG intraday kemarin sempat level support jangka panjang berada di MA 200 D di area 5.000-5.050. ?MA 200 D masih kuat menahan penurunan laju indeks akibat tekanan jual yang tinggi.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan IHSG berada dalam tren bearish jangka pendek, namun sektor pertambangan dan agribisnis dapat menjadi pilihan karena harga komoditasnya yang masih berada dalam tren bullish.
"IHSG mempunyai peluang untuk terjadi technical rebound selama masih di atas MA 200 D. Beberapa saham yang dapat dicermati dan berpotensi untuk rebound seperti TLKM, ASII, UNVR, BBCA, BBRI, BBNI, BBTN, dan BSDE, karena harga jauh keluar jauh dari lower bollinger band (standar deviasi)," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Ia pun mengestimasikan pergerakan indeks hari ini berada di 5.000 sampai dengan 5.250 dengan melakukan spekulasi buy pada saham INCO dan BBCA.
Sementara itu, di pasar global Indeks bursa AS pada ditutup bervariasi. DJIA 0,11%, S&P500 -0,01% dan Nasdaq -0,36%. Indeks saham di Eropa ditutup positif. Indeks FTSE di Inggris 0,34%, DAX di Jerman 0,24% dan CAC di Perancis 0,43%. Dari Asia, indeks Nikkei di jepang -0,32%, indeks Hang Seng ?di Hong Kong -1,37% dan indeks SSE ?di Shanghai 0,45%.
Adapun, harga emas ditutup di US$ 1.221 per troy ounce atau -0,21%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 43,94 per barel atau 1,22%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement