Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deltamas Luruskan Soal Tol Kebanjiran   

Deltamas Luruskan Soal Tol Kebanjiran    Deltamas | Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -
Pihak Deltamas terus melakukan komunikasi intensif kepada berbagai pihak terkait tentang kejadian 13 September lalu di jalan tol Jakarta-Cikampek Km 38 arah Jakarta. Pihak Deltamas secara prinsip akan secara konsisten mematuhi kesepakatan dan peraturan sebagai perusahaan pengembang.
Paska kejadian tersebut, Deltamas akan menginformasikan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam waktu dekat ini mengenai historis pengelolaan saluran air yang telah dilakukan. Selain itu, Deltamas juga akan melakukan penjelasan kepada Jasa Marga tentang rencana penanggulangan saluran permanen dan melaporkan penanganan yang telah dilakukan. Deltamas juga akan menginformasikan mengenai normalisasi yang akan dilakukan pada Danau Alam Sari, Cikarang, Jawa Barat.
Danau Alam Sari menampung air yang mengalir dari kawasan Deltamas dan sejumlah tempat di sekitarnya. Kanal tersebut menampung pula air dari Barat Deltamas yang terdiri dari perkampungan dan kawasan lain.
Sebagai pengembang besar, Deltamas telah mempersiapkan pengelolaan air buangan dengan seksama. Alam Sari telah diperluas jauh sebelum luapan tersebut. Awalnya luas danau tersebut hanya 4 hektar, kemudian ditambah seluas 5 hektar. ?Alam Sari luasnya menjadi 9 hektar setelah ditambah 5 hektar,? kata Operational Division Head Kota Deltamas Tommy Satriotomo.Perluasan tersebut sudah selesai sejak Juli 2016 dan diperluas mengarah ke sungai Cibeet.
Kota Deltamas sebenarnya ingin membuat saluran air permanen yang menuju ke sungai tersebut. Keinginan ini sudah sejak lama disiapkan pada awal tahun lalu. Tommy menyebutkan kajian dan peta konstruksi sudah disiapkan. Namun karena belum dapat dari pemerintah, karena saluran air tersebut melintasi tanah negara, maka Deltamas sementara membuat saluran air sementara (sodetan) yang menghubungkan Situ Binong dengan Sungai Cibeet sepanjang 1,8 km. Nah, naasnya, saat hujan pada 13 November lalu saluran sementara tersebut mengalami longsor sekitar 100 meter.?
Penyumbatan tersebut yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir dan berbalik arah ke Danau Alam Sari dan meluap ke tol. Oleh karena itu, pembangunan saluran air permanen tersebut sangat?urgent, mengingat musim hujan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Arif Hatta
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: