Dewasa ini, bisnis online sedang marak di Indonesia, bahkan pelaku usaha bisnis online banyak dari kalangan mahasiswa. Dengan menggunakan handpone atau gadget, produk-produk dapat dijual dan langsung dapat dibeli.
Untuk itu, Bank Indonesia Wilayah Sumut sangat mendukung bagi pelaku usaha online dari kalangan mahasiswa dengan tujuan meningkatkan sosialisasi pengguna sistem pembayaran nontunai.
Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut Difi A Johansyah mengatakan transaksi nontunai ?memang saat ini masih banyak kendala seperti harus ada sambungan telekomunikasi, sinyal handphone harus bagus, dan mindset masyarakat yang diharapkan bisa menggunakan internet.
"Dukungan ini akan terus kita sosialisasikan, bahkan untuk mahasiswa yang di Medan akan kita gelar seaktif mungkin. Mahasiswa adalah masyarakat intelektual yang dapat memajukan perekonomian dengan wawasan yang mereka punya," katanya di Medan, Kamis (17/11/2016).
Sementara itu, Farida Perangin-angin, Direktur Departemen Kebijakan dan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia (BI) menyebutkan penggunaan?uang tunai tak cukup efektif, efisiensi waktu, biaya karena untuk mencetak uang itu harganya mahal.
"Selain itu, kalau pakai tunai harus menghitung dulu, butuh waktu, kalau ke bank maka pakai waktu untuk diantar ke bank. Sekarang masyarakat masih banyak pakai transaksi tunai mencapai 95 persen," katanya.
Perwakilan Kepala Divisi E-Banking BNI Permata Widyastuti menambahkan bahwa saat ini?transaksi dilakukan secara online, tapi pembayaran tetap?offline.
"Jadi tantangan terbesar bagaimana kalau transaksi online dan bayarnya juga online, saya minta khususnya mahasiswa yang hadir dapat secara perlahan bertransaksi melalui nontunai dan banyak ragam pembayarannya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement