Kemenko Maritim Klaim Tujuan Program Tol Laut Telah Tercapai

Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman mengklaim tujuan program tol laut guna menjamin ketersediaan barang di seluruh pelosok negeri telah tercapai.

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemeritiman Ridwan Djamaluddin di Jakarta, Jumat (18/11/2016), mengatakan meski ketersediaan barang telah terjamin, sayangnya disparitas harga masih tinggi.

"Upaya untuk menjamin ketersediaan bahan pokok sudah tercapai, tapi disparitas harga belum sepenuhnya bagus," ucapnya.

Ridwan mencontohkan kondisi di suatu wilayah di Kepulauan Natuna yang hampir 4 bulan tidak bisa mendapatkan telur.

Dengan program tol laut tersebut, ia mengatakan masyarakat di wilayah tersebut kini sudah bisa mendapatkan berbagai barang, termasuk telur.

"Diparitas harga memang masih jauh, meski telur bisa turun 40 persenan, belum bisa sama harganya. Ada juga yang barangnya sudah ada tapi mahal, tapi daripada tidak ada sama sekali," ujarnya.

Ridwan mengaku harus ada penambahan trayek guna terus mengembangkan program tol laut yang memang bertujuan menurunkan disparitas harga di wilayah Indonesia bagian timur dan barat.

"Memang trayeknya harus ditambah, juga ditambah sistem 'feeding' (pengumpan) agar tidak berhenti di pelabuhan besar, tapi juga menuju pelabuhan kecilnya," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim program tol laut telah membuahkan hasil positif.

Sepanjang 2016, sudah ada 96 trayek perintis dan 6 trayek tol laut. Pemerintah juga mencatat adanya penurunan disparitas harga kebutuhan pokok di sejumlah wilayah.

Rencananya tahun depan Kemenhub akan menambah lima rute baru tol laut, dengan rincian tiga trayek baru dan dua trayek "crossing" dengan rute lama. (Ant)