Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Sekretaris Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Alamsyah Lotunani mengatakan, lahan pertanian yang ada di kota itu semakin berkurang akibat alih fungsi.
"Berkurangnya lahan pertanian tersebut adalah imbas dari perkembangan Kota Kendari, banyak lahan pertanian produktif beralih fungsi untuk berbagai kepentingan pembangunan demi mendukung kota sebagai pusat penyedia jasa dan industri," kata Alamsyah pada workshop Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pertanian Melalui Pendekatan Perwilayahan Komoditas di Kota Kendari di Aula Ruang Pola Kantor Walikota, Jumat.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari SKPD lingkup Pemprov Sultra, SKPD lingkup kota kendari, camat dan lurah, penyuluh pertanian dan petani se-Kota Kendari.
Kegiatan ini untuk menyamakan pemahaman semua pihak terkait sehingga kegiatan optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian dapat terlaksana dengan baik.
Ia mengatakan, banyak lahan tidur selama ini yang tidak dimanfaatkan atau diolah dengan maksimal oleh warga.
"Akibat lahan pertanian tidak digarap dan dibiarkan kosong yang pada akhirnya beralih fungsi ke sektor non pertanian, misalnya menjadi perumahan dan pusat perbelanjaan," katanya.
Disebutkan, saat ini Kota Kendari memiliki lahan pertanian kering seluas 141.340 hektare, sedangkan lahan basah seluas 1.319 hektare.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement