Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bupati Lebak Minta Pemuda Geluti Pertanian

Bupati Lebak Minta Pemuda Geluti Pertanian Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Lebak -

Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia meminta pemuda menggeluti pertanian karena lahan di daerah ini begitu luas sehingga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik.

"Saya kira usaha pertanian cukup menjanjikan, selain bisa memenuhi swasembada pangan juga dapat diandalkan untuk pendapatan ekonomi," kata Iti Octavia di Rangkasbitung, Lebak, Jumat.

Selama ini, minat pemuda Lebak tidak tertarik untuk menggeluti usaha pertanian dengan alasan tidak menjanjikan kesejahteraan.

Selain itu pekerjaan sebagai petani selalu identik dengan kotor dan memalukan. Dengan begitu, ujar dia, banyak pemuda lebih memilih bekerja di pabrik, pemasaran, PNS atau perkantoran.

Di samping itu, kebanyakan profesi petani dijadikan pekerjaan alternatif setelah tidak ada pilihan pekerjaan lain.

"Kami mendorong pemuda agar mau mengelola usaha pertanian karena permintaan pasar cenderung meningkat," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengatakan, saat ini masyarakat yang menggeluti usaha pertanian sebanyak 1.678 kelompok tani tersebar di 28 kecamatan.

Sebagian besar petani itu berusia lanjut sehingga mengkhawatirkan jika pemuda tidak mau menggeluti usaha pertanian.

Meskipun sebagian petani di Kabupaten Lebak berusia lanjut tetapi mereka memberikan sumbangan besar terhadap ketahanan pangan di daerah itu.

"Buktinya selama tiga tahun terakhir ini, Lebak meraih penghargaan bidang pangan dari pemerintah," katanya.

Ketua Kelompok Tani Sukabungah Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Ruhyana mengatakan, dirinya prihatin melihat pemuda di daerahnya tidak tertarik menjadi petani.

Padahal, petani di Lebak sebanyak 50 orang yang berusia lanjut mampu mendongkrak ekonomi keluarga hingga mampu menunaikan ibadah haji ke Mekah, Arab Saudi.

"Kami tidak henti-hentinya mengimbau dan mengajak pemuda yang berusia produktif di bawah 40 tahun untuk menggeluti usaha pertanian pangan," ujarnya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: