Meroket, Harga Cabai di Baturaja Tembus Rp100 Ribu

Harga cabai merah besar di sejumlah pasar tradisional Kota Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (19/11/2016), tembus angka Rp100 ribu per kilogram.

Harga cabai tersebut naik tajam jika dibandingkan kondisi dua pekan sebelumnya hanya kisaran Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram (kg), kata Ny Fitriyanti (38) warga setempat di Baturaja, Jumat.

Menurut Nilawati (45), pedagang cabai merah di Pasar Baru Baturaja, sebelum naik harga cabai merah masih stagnan di kisaran Rp55 ribu per kg. Namun sejak dua hari lalu harga salah satu komoditas hasil pertanian itu sudah di atas Rp100 ribu per kg.

Menurut dia, naiknya harga cabai merah ini diprediksi akan bertahan hingga beberapa hari kedepan mengingat sekarang sedang musim hujan.

Selama musim hujan ini, khususnya di daerah sentra penghasil para petaninya mengalami gagal panen karena cabai banyak membusuk.

Sementara pedagang cabai merah lainnya di Pasar Atas, Dewi (35) mengaku hal yang sama.?Harga cabai merah hingga hari ini sudah tembus Rp100 ribu per kg.

Menurut dia, kenaikan harga mencapai Rp100 ribu itu baru terjadi hari ini karena sehari sebelumnya masih Rp60 ribu.

"Kami selaku pedagang terpaksa menjual harga mahal, karena membeli dari pedagang pengumpul sudah tinggi dan stok barangpun terbatas sehingga terpaksa disesuaikan," katanya.

Ia mengaku, kalau tidak berani membeli dengan harga tinggi, maka tidak dapat barang, sementara pelanggan banyak membutuhkan.

Sementara di pasar lainnya, yakni pasar RS Sriwijaya, menurut Mariana (55) warga setempat, harga cabai merah dijual Rp90 ribu per kg. Kenaikan harga ini baru terjadi hari ini dan cabai yang dijualpun sebagian masih stok sehari sebelumnya.

Sementara, Disperindagkop UKM Kabupaten OKU melalui Kabid Perdagangan, Husnizar belum dapat dimintai komentarnya terkait kenaikan atau lonjakan harga cabai merah saat ini. (Ant)