Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Janet Yellen: The Fed Akan Naikkan Suku Bunga dalam Waktu Dekat

Janet Yellen: The Fed Akan Naikkan Suku Bunga dalam Waktu Dekat Kredit Foto: En.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

The Fed akhirnya memberikan kejelasan mengenai arah kebijakan suku bunga acuannya. Di hadapan Kongres Amerika Serikat, Pimpinan The Fed Janet Yellen menegaskan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Yellen juga mengatakan, presiden terpilih Donald Trump tidak melakukan apapun atas rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed. Yellen bahkan menambahkan, akan berisiko jika bank sentral menunggu terlalu lama untuk memperketat kebijakan moneter.

Menurutnya, bank sentral AS akan mengubah proyeksi perekonomian AS seiring langkah dan rencana pemerintahan baru untuk memangkas nilai pajak bernilai ratusan miliar dolar dan menambah anggaran belanja pemerintah.

Ia juga menyarankan, pemerintahan baru harus melihat bahwa ekonomi AS saat ini hampir menuju full employment dan tingkat inflasi akan terus naik, sehingga program pemerintahan baru kelak akan fokus pada kebijakan yang akan mendorong pertumbuhan jangka panjang dan produktivitas.

"Pasar mengantisipasi paket fiskal yang melibatkan kebijakan ekspansif bersih di saat ekonomi AS saat ini hampir menuju full employment dan tingkat inflasi akan terus naik menuju kembali ke 2 persen," kata Yellen, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Minggu?(20/11/2016).

Ada sejumlah ketidakpastian mengenai bagaimana Yellen akan berinteraksi dengan presiden baru yang pada masa kampanyenya sering melontarkan kritik keras atas kebijakan suku bunga rendah. Trump bahkan menuding, The Fed melakukan aksi politis untuk membantu pesaingnya Hillary Clinton.

Trump, selama kampanye pemilihan umum, juga telah mengatakan ia akan menggantikan Yellen bila masa tugasnya berakhir. Namun Yellen menegaskan, dirinya tidak akan mundur dari jabatannya saat ini meskipun Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS.

Di tengah ekspektasi bahwa sang presiden baru akan melakukan tekanan politik terhadap The Fed setelah Trump resmi dilantik pada Januari nanti, banyak rumor yang berkembang bahwa Yellen akan mengundurkan diri.

"Tidak, saya tidak bisa," tegasnya saat ditanya oleh anggota Kongres Partai Republik Carolyn Maloney.

Yellen juga menyatakan, dirinya sudah dikonfirmasi oleh Senat untuk menjabat dalam masa waktu empat tahun. Sehingga, akhir masa periode jabatannya adalah Januari 2018.

"Dan saya sangat berniat untuk terus menjabat hingga masa itu berakhir," katanya.

Jika Trump menggantikan posisi dirinya dari pimpinan The Fed, Yellen dapat tetap di bank sentral sebagai gubernur hingga masa jabatan 14 tahunnya berakhir pada 2024. Yellen menegaskan pentingnya independensi bank sentral.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: