Group IT Global, IBM mengatakan akan lebih banyak membangun pusat data di Inggris mengikuti jejak Google dan Facebook setelah referendrum Brexit. IBM mengatakan akan membangun empat pusat data baru untuk memenuhi permintaan di sektor publik dan korporasi untuk meningkatkan penyimpanan data dan mengatur bisnis mereka pada sistem cloud.
General Manejer IBM Eropa Sebastian Krause mengatakan investasi tersebut mencerminkan kekuatan ekonomi Inggris dan menjadi ukuran kesempatan dalam komputasi awan.
"Pelanggan di Inggris sangat memahami kemampuan cloud untuk melakukan inovasi, menjadikan model bisnis mereka lebih fleksibel, mendapatkan keputusan terbaik dan memberikan layanan kepada pelanggan secara lebih efektif," katanya dalam sebuah wawancara.
IBM telah melakukan evaluasi pada kapasitas sistem cloud di Inggris sebelum keputusan Brexit. "Namun tidak ada alasan bagi IBM untuk mengubah keputusan investasi," tambahnya.
"Semua orang telah menyimpulkan jika ekonomi Inggris akan semakin kuat, dan memiliki peluang signifikan tanpa Brexit," jelasnya seperti dikutip Channel News Asia di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Dalam pekan ini Facebook juga mengatakan akan membuka kantor pusat baru di Inggris dan akan menyerap 50 persen tenaga kerja di Inggris? pada 2017. Perusahaan menilai beberapa inovasi penting telah dikembangkan di Inggris, termasuk Aquila, sebuah pesawat tak berawak bertenaga surya yang memberikan koneksi internet pada daerah terpencil.
Inggris menjadi salah satu tempat terbaik bagi perusahaan teknologi, kata Nicola Mendelsohn, eksekutif Facobook di London. Selain Facebook, pada pekan lalu Google? juga mengumumkan akan membuka kantor pusat? di London dan diperkirakan akan menciptakan 3.000 lapangan pekerjaan hingga 2020.
CEO Google, Sundar Pichai mengatakan kepada BBC, Inggris adalah lokasi menarik untuk melakukan bisnis. Terbukanya pembatasan dan kebebasan migran yang terampil sangat penting untuk kesuksesan di sektor teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement