Sejumlah masyarakat di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana pengurangan subsidi listrik secara bertahap pada tahun 2017 bagi pelanggan 900 VA.
"Kalau subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA dicabut tentu menambah beban perekonomian khususnya masyarakat golongan kelas bawah," ujar Meizerin, salah seorang warga Bengkayang saat dihubungi di Bengkayang, Rabu (23/11/2016).
Sementara warga lainnya, Markus juga menyampaikan hal senada. Menurutnya pengurangan subsidi listrik tersebut bisa menambah beban perekonomian khususnya masyarakat golongan kelas bawah.
"Apalagi harga sejumlah harga komoditi pertanian turun drastis seperti harga karet yang hanya Rp5.000 perkilogram dan lada atau sahang hanya Rp90.000 perkilogram," tuturnya.
Ia menambahkan sementara saat ini untuk harga bahan sembako untuk kebutuhan hidup justru sebaliknya yakni terus melambung seperti gula, beras dan minyak makan.
"Belum kebutuhan biaya anak sekolah dan kebutuhan- kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi juga," terangnya.
Markus berharap pengurangan subsidi listrik benar-benar diteliti bagi pelanggan 900 VA dan pemerintah juga harus mengkaji data pelanggan dengan jelas sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait:
Advertisement