Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTPN akan Tambah Fitur Agen Laku Pandai Lewat BTPN Wow!

BTPN akan Tambah Fitur Agen Laku Pandai Lewat BTPN Wow! Bank BTPN | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berencana menambah fitur pinjaman dan asuransi pada 2017 melalui agen BTPN Wow!, yang merupakan implementasi Program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) yang digagas OJK.

"Untuk asuransi dan pinjaman sedang dikembangkan, targetnya tahun depan sudah direalisasikan," kata Sales Management Head BTPN Mohammad Reza Rizal di Yogyakarta, Kamis (24/11/2016).

Saat ini, lanjut Reza, nasabah baru bisa melakukan pembukaan rekening, tarik dan setor uang tunai dari agen. Nasabah juga dapat melakukan berbagai transaksi diantaranya mengirim uang, membeli pulsa, serta membayar tagihan listrik/air, telepon, asurnasi, TV berlangganan, dan membeli tiket melalui ponsel.

Namun, untuk 2016 mendatang, agen bisa menyalurkan kredit dan menjual produk mikro kepada nasabahnya.

Jumlah agen BTPN Wow! hingga Oktober 2016 sendiri mencapai 131.000 agen, yang sudah berhasil menggaet 2,2 juta nasabah.

BTPN Wow! sendiri merupakan layanan perbankan bagi masyarakat luas (mass market) yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia.

Berdasarkan data OJK, tingkat inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai sekitar 20 persen. Sementara pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, tingkat inklusi keuangan masyarakat ditargetkan mencapai 75 persen pada 2019.

Reza menuturkan, layanan BTPN Wow! hingga kini masih terus disosialisasikan oleh BTPN karena merupakan produk layanan baru, agar masyarakat semakin familiar dengan produk tersebut.

Teknologi yang digunakan BTPN Wow! juga disesuaikan dengan target nasabahnya, yaitu menggunakan USSD atau Unstructured Supplementary Services Data. Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal satu garis. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: