Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Kantor PWI, Anies Janji Turunkan Mahasiwa dan Profesor ke Kampung-Kampung

Di Kantor PWI, Anies Janji Turunkan Mahasiwa dan Profesor ke Kampung-Kampung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3 Anies Baswedan hadir menyambangi kantor pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kehadiran mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di 'markas' para jurnalis senior itu untuk memaparkan visi dan misinya dalam membangun Jakarta. Anies mengatakan, bahwa Jakarta merupakan barometer bagi masalah sosial, ekonomi dan politik Indonesia.

"Dari seluruh Pilkada serentak, yang paling mendapat perhatian ya ada di Jakarta, mungkin karena media pusatnya di sini, secara kebetulan ada kesan bahwa konstelasi di pilkada Jakarta dan mempengaruhi konstelasi nasional," kata Anies dihadapan para awak wartawan senior PWI, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini memaparkan visinya jika menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, akan merubah gaya kepemimpinannya dengan menjadikan Jakarta sebagai Ibu kota bersama dan ibukota persatuan.

"Saya sering gemas banyak mengatakan bahwa orang boleh bicara Jakarta bagi yang punya KTP Jakarta saja. Kita akan ubah pandangan itu, slogan kita adalah salam terbuka, Jakarta ingin jadi kota persatuan. Sekarang agenda kita satu kesejahteraan, kita mulai dari Jakarta," imbuhnya.

Satu di antara visi yang bakal dijalankan pasangan Anies-Sandiaga Uno adalah menghapus sekat jarak ketimpangan kemiskinan di Jakarta. Menurutnya, pemerintahan saat ini telah gagal menghapus jurang antara yang kaya dan yang miskin. Jakarta, kata Anies, saat ini hanya memberikan perhatian ke kelas menengah saja.

"Begini, koefesien terjelek di Indonesia, ketimpangan disini dasyat, kalau liat survey apa masalah terbesar di Jakarta, kelas menengah mengatakan banjir dan macet, ke rakyat kebanyakan harga mahal, lapangan kerja yang sulit, disini ketimpangan luar biasa dasyat," pungkasnya.

Untuk itu, Ia berjanji, jika nanti terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Anies akan merubah cara pandang bahwa kepemimpinan harus mempunyai program kerja. Dia membalik pendekatan kerjanya dengan kerja langsung dan melibatkan seluruh pihak untuk merubah Jakarta yang lebih baik.

"Kalau kepemimpinan bercorak program, maka hanya memunculkan pemimpin yang hanya punya program ini, tapi tidak melibatkan seluruh pihak. Misalkan, program pendidikan paling pemimpin memberi program Kartu Jakarta Pintar. Kalau saya enggak, saya akan mengundang mahasiwa dan profesor-profesor untuk turun langsung melihat dikampung-kampung pelosok untuk ayo kita aktif belajar saat pukul 7 malam sampai 9 malam. Jadi semua kalangan mempunyai kewajiban merubah Jakarta," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Rahmat Patutie

Advertisement

Bagikan Artikel: