Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bisnis travel di Indonesia tahun 2017 diprediksi akan tetap tumbuh meski perekonomian dunia belum pulih. Pasalnya pada tahun tersebut tidak ada isu yang berarti yang mengganggu bisnispariwisata.
"Kami optimis pada tahun 2017 akan terjadi pertumbuhan pariwisata, walapun perekonomian dunia belum pulih, karena saya melihat tidak ada issu yangh berberarti yang mengganngu bisnis wisata, dan negara lain juga aman," ujar Anthony Akili, Presiden & CEO Smailing Tour di Jakarta, Selasa (29/11).
Menurut Anthony, Smailing Tour bahkan menargetkan pertumbuhan tahun 2017 sebesar 10-12 persen. Target ini optimis bisa dicapai bila melihat bisnis pariwisata 2016 yang tumbuhan hingga 9,5 persen (per November ) sedangkan pertumbuhan industri hanya 3-4 persen.
Anthony mengakui,bisnis sepanjang 2016 terutama di sektor pariwisata sangat berat untuk mendapatkan devisa karenabanyak industri yang mengalami kesulitan karena dunia sedang bergejolak, ?Namun Smailing Tour masih mengalami pertumbuhan diatas pertumbuhan industri pariwisata,? imbuhnya.
Salah satu strategi Smailing Tour yang akan dilakukan pada 2017 mendatang yakni membidik wisatawan mancanegara (wisman) lewat 10 destinasi utama pemerintah Seperti Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Wakatobi, Labuan Bajo dan Pulau Morotai.
"Misalnya wisma dari. Eropa kita bidik dengan penerbangan Etihad yang kemudian diteruskan ke destinasi unggulan pemerintah," tegasnya.
Namun berbeda dengan wisman dari Cina, menurut Anthony, khusus dari wisman Cina, marketnya sangat luas dan ada beberapa kriteria. Ada yang group-group yang maunya murah meriah yang harus ditangani secara khusus, ada juga wisman secara individu atau keluarga, yang penanganannya simple.
?Wisman yang menjadi pelanggan Smailing Tour dari Cina yang datang ke Indonesia mencapai 30 ribu orang per tahun. Memang wismannya sedikit karena kita fokus dengan turis Cina hanya yang VIP atau individu dan keluarga, bukan yang rombongan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement