Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Nataru, Menpar Minta Sektor Pariwisata Tingkatkan Kewaspadaan dan Pelayanan

Sambut Nataru, Menpar Minta Sektor Pariwisata Tingkatkan Kewaspadaan dan Pelayanan Kredit Foto: Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam menyambut periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana meminta sektor pariwisata meningkatkan kewaspadaan untuk hadapi tantangan cuaca ekstrem.

Selain itu Menpar juga menimbau pengelola destinasi wisata untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan pada momen tersebut melalui peningkatan pelayanan dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Baca Juga: Selaras dengan Komitmen Pemerintah, RI Apresiasi Presidensi G20 AS

Ini disampaikan Menpar saat meninjau destinasi Aloha Pasir Putih di kawasan PIK 2, Banten, Selasa (23/12/2025).

“Kami mengimbau pengelola destinasi untuk mengedepankan kebersihan, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi wisatawan. Terlebih dengan adanya tantangan cuaca ekstrem, kewaspadaan di sektor pariwisata perlu terus ditingkatkan,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Rabu (24/12).

Libur Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu momentum terbesar dalam pergerakan wisatawan. Pada periode libur Nataru 2025/2026, Kementerian Pariwisata memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,45 juta orang. Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan wisatawan nusantara diperkirakan menembus lebih dari 100 juta perjalanan.

Menpar Widiyanti menjelaskan, dalam rangka mendukung pelayanan prima di destinasi wisata, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan Surat Edaran tentang Kesiapan Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Surat edaran tersebut dilengkapi dengan tautan berisi berbagai modul pendukung, antara lain modul kebencanaan, penerapan CHSE, panduan implementasi, serta petunjuk teknis manajemen risiko di destinasi pariwisata. Selain itu, Kementerian Pariwisata juga secara aktif melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan destinasi wisata di berbagai daerah.

Kepada wisatawan, Menpar Widiyanti turut mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan selama berwisata dengan memperhatikan informasi dan imbauan terkait kondisi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG. 

Wisatawan juga diharapkan memilih destinasi dan aktivitas wisata yang aman, serta menghindari kegiatan berisiko tinggi saat terjadi cuaca ekstrem. Selain itu, penggunaan moda transportasi yang memenuhi standar kelaikan menjadi hal penting demi keselamatan perjalanan.

“Berbagai langkah telah kami lakukan, termasuk rapat koordinasi dengan Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kemenko PMK, serta Kemenko IPK, untuk memastikan seluruh persiapan dan koordinasi lintas kementerian berjalan dengan baik,” ucap Menpar Widiyanti.

Dalam koordinasi lintas sektoral tersebut, pemerintah juga menghadirkan berbagai program pendukung pergerakan wisatawan selama libur Nataru. Di antaranya stimulus diskon tiket pesawat domestik sebesar 13–14 persen serta penyelenggaraan BINA Indonesia Great Sale 2025 yang berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. 

Program ini melibatkan lebih dari 380 perusahaan, 80.000 gerai, 800 merek, dan lebih dari 400 pusat perbelanjaan di 24 provinsi dengan penawaran diskon sebesar 20–80 persen. Khusus bagi wisatawan mancanegara, disediakan pula fasilitas pengembalian pajak (tax refund) sebesar 11 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: