Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Komitmen Berikan Kontribusi Pembangunan Elektrifikasi Desa

Kadin Komitmen Berikan Kontribusi Pembangunan Elektrifikasi Desa Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen dunia usaha akan turut betkontribusi dalam pembangunan dan pemerataan elektrifikasi di desa-desa Indonesia yang belum teraliri listrik.

"Kami mendukung penuh langkah yang diambil oleh pemerintah. Kami dari pihak swasta juga berniat untuk berkontribusi langsung dalam pengadaan listrik di daerah pedesaan untuk menyokong kebutuhan rumah tangga dan industri," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang Energi Baru Terbarukan dan Lingkungan Hidup Halim Kalla di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Halim mengungkapkan Kadin berencana berkontribusi dengan mengaliri listrik ke 12.695 desa di Indonesia yang saat ini tidak memiliki listrik sama sekali dengan menggunakan sumber daya energi terbarukan.

"Kami berusaha mengumpulkan dana 8 miliar dollar AS hibah dan pinjaman lunak untuk membiayai program ini," tuturnya.

Oleh karena itu, Halim berharap dukungan dari pemerintah atas rencana badan usaha swasta dalam elektrifikasi desa terpencil dengan menyediakan regulasi kebijakan yang mengatur tentang pembangunan dan pemerataan elektrifikasi oleh swasta.

Meski pengadaan listrik dilakukan oleh swasta, lanjut dia, namun dalam operasionalnya dapat disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku hingga terkait pada ketentuan tarif listriknya.

"Tentunya kami juga mengharapkan adanya dukungan payung hukumnya seperti apa, apakah harus ada peraturan menterinya dan sebagainya," ujar Halim.

Kadin memandang pembangunan ekonomi di pedesaan memerlukan penyediaan listrik yang merata dalam pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan sebanyak 9,9 juta masyarakat di Indonesia belum mendapatkan akses listrik.

Saat ini rasio elektrifikasi nasional berada di kisaran 87 persen dan pemerintah menargetkan rasio tersebut naik menjadi 97 persen pada 2019. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: