Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Samsung Bertemu dengan Investor Bahas Rencana Pemisahan Bisnis

Samsung Bertemu dengan Investor Bahas Rencana Pemisahan Bisnis Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Samsung Electronics mengkonfirmasi pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan rencana pemisahan bisnis untuk membagi perusahan menjadi dua bagian terpisah.

Mengutip BBC di Jakarta, Selasa (29/11/2016), Samsung tengah menghadapi tekanan dari investornya untuk memisahkan bisnis dengan membentuk sebuah holding dan perusahaan operasional secara terpisah untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

Raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan dividen dan akan terus membeli kembali sahamnya.

Tekanan restrukturisasi meningkat menyusul kondisi bisnis Samsung yang sedang tak stabil akibat insiden Galaxy Note 7 dan isu politik di Korea Selatan.

Sejumlah pemegang saham tidak puas dengan kondisi Samsung pasca kriris baterai Samsung yang merugikan perusahaan hingga US$ 6 miliar. Selain itu gejolak politik dalam negeri Korea Selatan yang membuat kantor Samsung digeledah sebanyak dua kali karena diduga terlibat dalam skandal politik Presiden Korea Selatan Park Geun hye.

Hal ini juga didorong oleh adanya perpecahan antar keluarga yang mengelola Samsung.

Laporan kuartal ketiga Samsung menunjukkan profit operasional perusahaan hanya sebesar US$ 4,5 miliar. Angka tersebut turun 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan merupakan performa bisnis Samsung yang terburuk selama dua tahun terakhir.

Para investor pun mulai khawatir. Sejak Oktober lalu, Elliot Associates yang memegang 0,6 persen saham Samsung telah mengusulkan agar perusahaan tersebut dibagi dua.

Dengan begitu, menurut penghitungan Elliot Associates, Samsung bisa memberikan dividen spesial ke para investor sebesar US$ 27 miliar.

Sejumlah eksekutif Samsung dan tim Elliot Management telah berbicara dengan investor lainnya di Amerika Serikat dan Korea untuk meminta pendapat untuk merombak bisnis Samsung tersebut.

Usulan dari Elliot Management didukung oleh sejumlah investor Samsung lainnya. Daniel OKeefe, Managing Director dari Artisan Partners yang juga merupakan pemegang saham Samsung setuju dengan proposal dari Elliot Management.

Daniel berpendapat, Samsung perlu direstrukrisasi karena secara struktural, tata kelola dan struktur manajemen saat ini dinilai tidak lagi cocok untuk industri teknologi yang cepat berubah dan sangat kompetitif.

Samsung mengatakan akan membawa penasihat eksternal untuk melakukan tinjauan menyeluruh dari struktur perusahaan yang optimal.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan tata kelola, perusahaan akan menunjuk tiga anggota direksi yang independen, bukan dari kalangan keluarga Samsung.

Awal tahun ini, Samsung menyelesaikan pembelian saham kembali senilai 11,3 triliun won dan telah berkomitmen untuk menambah arus kas pemegang saham dari 30 persen menjadi 50 persen selama tiga tahun dimulai sejak tahun 2015.

Samsung hari ini menggelar conference call dengan seluruh pemegang sahamnya pada pukul 09.30 pagi waktu setempat. Samsung bersama para investor akan membahas hal penting terkait bisnis perusahaan yang merujuk pada rencana pemisahan perusahaan.

Rencananya persetujuan pemisahan unit bisnis ini akan dijawab Samsung pada akhir bulan ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Rahmat Patutie

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: