Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid, memuji kelancaran dan ketertiban aksi damai doa bersama yang berlangsung hari ini di Monumen Nasional (Monas).
"Aksi ini berlangsung damai, membuktikan bahwa tuntutan yang disuarakan merupakan permintaan yang tulus," kata Hidayat dalam keterangan pers yang diterima Antara, Jum'at (2/12/2016).
Dia menegaskan, membaurnya jutaan masyarakat khususnya umat Muslim pada agenda tersebut ialah untuk berdoa agar Indonesia menjadi negara yang dirahmati Allah SWT dan tidak dinodai dengan tindakan yang menistakan agama.
"Jika ini aksi yang damai maka jadi bukti bahwa ini adalah tuntutan yang tulus," tuturnya.
Selain itu, dia menilai aksi yang digelar umat Islam di manapun selalu berlangsung damai karena pada dasarnya selalu menghadirkan kedamaian bagi Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI dari dulu, pungkasnya.
"Kalau kata orang Betawi, umat Islam dari sananya selalu menjaga kedamaian dan kesatuan NKRI," kata Hidayat mencontohkan.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun mengajak agar semua kalangan mendoakan para hakim yang mengusut kasus dugaan penistaan agama bisa berbuat adil dan menegakkan hukum dengan benar.
"Kami juga memohon doa dari saudara dimanapun semoga kita bisa mempertahankan Islam yang moderat, damai, dan mencintai NKRI," ujarnya menegaskan.
Aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi damai yang berlangsung pada 4 November, dengan tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan atas kasus dugaan penistaan agama.
Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan campur tangan dalam kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama.
"Presiden tidak akan ikut campur tangan dan berharap peradilan berjalan dengan seadil-adilnya," kata Wiranto usai mendampingi Presiden Jokowi kembali dari Silang Monas ke Istana Merdeka Jakarta, Jumat.
Wiranto menyebutkan proses hukum dalam kasus itu saat ini sudah lengkap atau P21 dan masuk ke Kejaksaan.
"Proses hukum sudah akan bergulir ke pengadilan, mari bersabar," kata Wiranto didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement