Wih, Empat Pemimpin Kota Besar Dunia Serukan Larangan Penggunaan Diesel
Para pemimpin dari empat kota besar dunia memutuskan untuk menghentikan penggunaan semua jenis mobil bermesin diesel pada 2025.?
Kota-kota tersebut adalah Paris, Mexico City, Madrid dan Athena. Walikota keempat kota itu mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara, demikian seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Senin (5/12/2016).
Mereka akan mempromosikan penggunaan kendaraan alternatif. Mereka juga akan mengkampanyekan berjalan kaki dan bersepeda bagi penduduk kota.?
Komitmen tersebut dibuat saat para walikota mengadakan pertemuan dua tahunan C40 Mayors ke-6 di Mexico City, pada 30 November - 2 December 2016.
Penggunaan diesel untuk moda transportasi menjadi perhatian dunia beberapa tahun terakhir, karena besarnya polusi udara yang dihasilkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, ada sekitar tiga juta kematian setiap tahun terkait dengan paparan polusi udara di luar ruangan.
Mesin diesel berkontribusi terhadap masalah udara dengan dua cara, pertama dengan memproduksi partikel (PM) dan memproduksi nitrogen oksida (NOx). Partikel jelaga yang sangat halus dapat menembus paru-paru dan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular hingga kematian.
Sementara, nitrogen oksida dapat membantu pembentukan ozon. Siapapun yang menghirupnya dapat merasakan kesulitan bernapas, bahkan jika orang tersebut tidak memiliki riwayat penyakit pernapasan.
Setelah bukti terkumpul, kelompok peduli lingkungan banyak yang melapor ke pengadilan untuk mencoba menegakkan peraturan standar udara yang jelas. Di Inggris, kampanye kelompok peduli lingkungan baru-baru ini telah sukses memaksa pemerintah untuk bertindak lebih cepat mengenai hal itu.
Saat ini, walikota dari sejumlah kota besar dengan yang dikenal memiliki masalah kualitas udara, telah memutuskan untuk menggunakan kewenangannya untuk menekan penggunaan diesel
Di Inggris, Wali kota London, Sadiq Khan, sudah terlebih dahulu berkomitmen untuk menghentikan penggunaan solar di London pada 2025. Ia mengusulkan adanya Ultra-Low Emission Zone di pusat kota London.
"Di Inggris, Wali kota London sedang mempertimbangkan tindakan lebih berani daripada pendahulunya, dengan mengusulkan perluasan Ultra-Low Emission Zone. Bukan hanya London yang memiliki masalah ini, kita perlu jaringan nasional untuk zona udara bersih," kata kelompok peduli lingkungan ClientEarth, Alan Andrews.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Advertisement