Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump Akan Batalkan Pembelian Pesawat Air Force One Terbaru, Kenapa?

Donald Trump Akan Batalkan Pembelian Pesawat Air Force One Terbaru, Kenapa? Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan ia akan membatalkan pembelian dua pesawat baru kepresidenan yang dikenal dengan nama Air Force One.

Hal itu dilakukan untuk memangkas pengeluaran pemerintah. Pasalnya, menurut Trump, biaya untuk membeli pesawat baru itu terlalu mahal.

"Boeing membuat pesawat baru 747 Air Force One untuk presiden-presiden mendatang, tetapi biayanya di luar kendali, lebih dari US$ 4 miliar. Batalkan pemesanan!" tulis Trump dalam akun twitternya pada Selasa, seperti dikutip dari laman?BBC?di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menanggapi hal tersebut, Gedung Putih tampaknya meragukan angka yang dikutip Trump dalam twitternya.

Sementara, Kantor Akuntabilitas Pemerintah, auditor pemerintah yang independen, memperkirakan biaya keseluruhan dari proyek ini mencapai US$3,2 miliar, tetapi jumlah pastinya diperkirakan lebih tinggi.

Pemerintah AS memiliki kontrak dengan Boeing untuk memproduksi setidaknya dua pesawat baru.

Pesawat-pesawat itu diharapkan dapat dioperasikan sekitar tahun 2024 mendatang. Dengan demikian, Trump tidak akan menikmati pesawat Air Force One baru kecuali ia menang lagi dalam pemilihan presiden pada tahun 2020.

Namun, sebagai presiden dan komandan utama, Trump akan memiliki kekuatan untuk membatalkan kontrak dengan Boeing.

Saat ini, Trump menggunakan pesawat pribadi, namun setelah diambil sumpah pada 20 Januari mendatang ia akan menggunakan pesawat Air Force One, yang dilengkapi dengan pengamanan khusus, peralatan pertahanan dan peralatan komunikasi khusus.

Bahkan Discovery Channel menyebut Air Force One sebagai pesawat jet paling mewah di dunia.

Di luar pernyataannya, Trump juga mengatakan kepada para wartawan di New York bahwa Boeing mengeruk keuntungan secara berlebihan.

"Kami ingin Boeing menghasilkan uang banyak, tetapi tidak sebanyak itu," kata Trump.

Pernyataan Donald Trump terkait rencana pembatalan pemesanan pesawat Air Force One membuat saham Boeing turun lebih dari 1 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: