Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi 2017 Tergantung Investasi

Ekonomi 2017 Tergantung Investasi Kredit Foto: Indef.or.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,1% pada 2017. Menurut Ekonom Senior dari INDEF Didik J Rachbini, target tersebut bisa saja tercapai, asalkan pemerintah fokus menggenjot kontribusi investasi lebih besar lagi terhadap PDB. Sejauh ini komponen konsumsi itu ranahnya 56 persen terhadap PDB kemudian investasi 34 persen dan belanja pemerintah 10 persen.

"Itu harus, terutama investasi langsung. Dan Indonesia merupakan 10 besar yang paling diminati itu yang harus dijaga," ujar Didik disela acara Breakfast Meeting: Masa Depan Ekonomi Indonesia di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Didik menuturkan, saat ini, untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi domestik pemerintah tidak bisa mengandalkan eskpor impor lagi. Pasalnya meskipun harga komoditas akhir ini-akhir ini mengalami kenaikan namun itu belum stabil seperti beberapa tahun belakangan. Oleh karena itu, investasi menjadi salah satu cara untuk menggenjot ekonomi Indonesia di 2017.

"Arus investasi kita sempat menurun tapi tetap baik. Ekspor impor negatifnya jauh lebih rendah, maka tidak bisa jadi lokomotif. Ya makanya investasi penting," ungkapnya.

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat menarik investor sebesar-besarnya ke Indonesia. Caranya, kata Didik datangi pusat investornya, kasih karpet merah dan berikan jaminan sehingga nanti ekornya akan ikut.

"Iya insentif banyak, tax holiday dan lain-lain. Tapi promosi itu kan harus memberikan sesuatu jaminan politik dan macam-macam. Mencari investor dunia untuk masuk ke Indonesia itu gampang. Di New york, Tokyo, dan London," tukasnya.

Lebih lanjut, Didik berharap, guna?memberikan jaminan politik,?Aksi Damai 212 kemarin tidak dipolitisir kembali. Walaupun begitu dia mengakui kestabilan politik adalah dinamika yang bila dipegang tidak benae akan seperti kuda liar.

"Karena itu aksi damai jangan dipolitisir lagi. Tunjukkan bahwa islam yang mayoritas di Indonesia itu damai. Kan kata kapolri tidak ada satu dahan pun yang patah. Jangan dipolitisir terlalu jauh lagi. INDEF realistis pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen tapi kalau tidak di manage itu bisa kurang," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rahmat Patutie

Advertisement

Bagikan Artikel: