Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Twitter dan Facebook Dinilai Terlalu Simpel 

Twitter dan Facebook Dinilai Terlalu Simpel  Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Founder dan CEO DewaNations, Fairy Suryana media sosial berbasis negara virtual menilai media sosial yang ada saat ini seperti twitter dan facebook terlalu simple sehingga mulai ditinggalkan penggunanya. Menurutnya twitter sulit untuk dijual karena terlalu simple, sementara facebook saat ini sedang bekerja keras untuk berinovasi menciptakan fitur-fitur baru.?

Sementara saat ini dunia IT masih akan terus tumbuh. Peluang untuk menciptakan bisnis baru yang berkaitan dengan IT masih terbuka lebar, salah satunya media sosial. Menurut Fairy, model bisnis IT harus memiliki banyak fitur dan harus terus diupdate menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.?

Itulah yang ditawarkan oleh DewaNations, fitur yang ditawarkan dalam media sosial tersebut saat ini sudah sangat kaya. Bagi pengguna juga diberikan kesempatan untuk mengelola home yang dimiliki agar semakin menarik untuk dikunjungi oleh pengguna lainnya, jadi bukan hanya konten-konten yang ditampilkan oleh pengguna.?

Pengembang sendiri saat ini masih terus mengembangkan aplikasi tersebut dan akan menghadirkan update-update seru lainnya. Ke depan DewaNation juga akan menghadirkan game. Uniknya dalam game tersebut juga dapat melibatkan seluruh warga negara atau pengguna.?

?Nanti akan ada perang, tapi bukan antar negara, tapi ada musuh seperti Alien yang akan datang menyerbu dunia, dan warga negara diajak untuk memeranginya. Kita sendiri menciptakan media sosial ini untuk ikut menjaga kedamaian dunia, jadi tidak ada perang antar negara,? ujar Fairy.?

Di 2017 nanti, lanjut Fairy, pengembang akan menghadirkan event pemilihan kepala negara yakni presiden dan wakilnya, yang akan dilaksanakan pada 16 Juni, yang merupakan hari ulang tahun pendiri DewaNations ini. Untuk pemilihan kepala daerah, gubernur dan wali kota akan dilaksanakan di bulan berikutnya.?

?Kepala negara atau kepada daerah ini memang ditetapkan secara dipilih, tapi jika dinilai kurang baik dalam memimpin wilayahnya juga dapat diganti namun sesuai aturan yang sedang kami siapkan,? jelasnya.?

Fairi juga menyadari banyaknya akun palsu dalam media sosial. DewaNations sendiri, pengembang sangat berupaya meminimalisir hal itu. Salah satunya dengan mengharuskan adanya nomor telefon pada saat pendaftaran. Pengembang sendiri selaku pengelola server juga dapat memantau setiap penggunanya dan dapat melakukan penertiban akun-akun yang tidak benar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: