ementerian Perhubungan telah mencapai target pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN), kata Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi.
Cris dalam keterangan tertulis menuturkan sampai awal Desember ini, target penerimaan negata bukan pajak (PNBP) Kemenhub sebesar Rp9,5 triliun telah mencapai Rp6,5 triliun.
"Hal ini jauh lebih baik dari 2015 yang hanya mencapai Rp4,2 triliun dari target sebesar Rp3,2 triliun," katanya.
Sedangkan, lanjut dia, di 2017 Kemenhub menargetkan pendapatan PNBP sebesar Rp10 triliun dengan target pencapaian sebesar Rp7,6 triliun.
"Ini merupakan upaya nyata Kemenhub dalam meningkatkan pemahaman yang sama dan terarah mengenai kerjasama pemanfaatan BMN di lingkungan Kemenhub dengan BUMN/BUMD dan Swasta guna meningkatkan transportasi nasional yang terintegrasi melalui skema kerja sama pemanfaatan BMN", katanya.
Cris menekankan perlunya pemahaman dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kemenhub terhadap bagaimana pemanfaatan BMN, khususnya terkait dengan konsep kerjasama pemanfaatan BMN.
"Tujuannya mendapatkan pemahaman dan tata cara serta mekanisme pemanfaatan BMN, mengoptimalkan daya guna dan hasil guna BMN kita, meningkatkan penerimaan negara melalui pemanfaatan BMN yang 'idle' dan penghematan biaya operasional dan pemeliharaan atas aset atau BMN tersebut", katanya.
Sedangkan, dia menyebutka, pada 2016 ini Kemenkeu menargetkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) terhadap aset yang dimiliki Kemenhub sebanyak Rp13 triliun.
Namun pada saat ini, dia menyebutkan, laporan yang masuk dari sektor kereta api saja sudah dapat memenuhi PSP sebesar Rp34 Triliun, belum ditambah dari sektor laut, darat dan udara.
"Kita perlu kerja keras untuk memakmurkan negeri, bisa menghubungkan antarpulau, dengan cara menjaga BMN yang kita miliki untuk bisa bermanfaat secara maksimal", katanya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement