Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Rawan Pangan, Pemkot Bandung Galakan Urban Farming

Atasi Rawan Pangan, Pemkot Bandung Galakan Urban Farming Kredit Foto: Runni Lubis
Warta Ekonomi, Bandung -

Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mengantisipasi rawan pangan dan mengelola ketersediaan pangan, pihaknya mendorong masyarakat untuk melakukan urban farming di wilayahnya masing-masing sehingga masyarakat bisa memproduksi pangan untuk konsumsi lokal.

?Kita juga menyadari tidak punya lahan seperti di tempat lain. Maka saya berharap bagaimana kita mengajak masyarakat untuk melakukan urban farming. Bukan berarti tidak punya lahan) kita tidak bisa bertani kan,? ujarnya kepada wartawan di Bandung, Jumat (9/12/2016)

Dia pun mendorong agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung dapat berinovasi dan berkolaborasi dengan PD Pasar untuk mengendalikan pola distribusi dan menjaga ketersediaan pangan di Kota Bandung.

?PD Pasar bisa lebih B to B dengan perusahaan, misalnya produksi pangan dari Jawa Barat,? ungkapnya.

Sementar itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan lahan pertanian di Kota Bandung saat ini mencapai 900 hektare (ha), sisanya sekitar 32,8 ha milik pemkot dengan kontribusi produksi beras hanya mencapai 4%.

"Apabila kita mengandalkan lahan sawah di Kota Bandung sebanyak 900 ha tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras," jelasnya.

Oleh karena itu, untuk menstabilkan ketersedian beras pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah daerah pemasok.

"Kita punya lahan sawah Abadi milik pemerintah kota Bandung sebanyak 32,8 hektar. Namun apabila kita mengandalkan sawah yang ada di sini? tidak memungkinkan memenuhi kebutuhan pangan. Makanya alangkah lebih baiknya dalam menstabilkan ketersediaan pangan ini kita berkolaborasi dengan daerah-daerah pemasok,"?pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rahmat Patutie

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: