Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Sembako di Lebak Jelang Natal Cukup

Stok Sembako di Lebak Jelang Natal Cukup Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Lebak -

Stok sembilan bahan pokok atau sembako di Kabupaten Lebak, Banten, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 relatif aman dan mencukupi.

"Kami menjamin persedian sembako untuk kebutuhan Natal dan tahun baru cukupdan tidak terjadi kelangkaan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana di Lebak, Jumat.

Selama ini, kata dia, pasokan kebutuhan bahan pokok dari luar daerah ke sejumlah pasar tradisional berjalan lancar tanpa hambatan atau kendala.Meskipun saat ini curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

Persediaan bahan pokok itu cukup untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan warga dan tidak perlu khawatir akan kenaikan harga.Saat ini, stok bahan pokok untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru melimpah.

"Kami menjamin kebutuhan bahan pokok menjelang Natal tidak terjadi lonjakan," katanya.

Berdasarkan data harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, antara lain Pasar Rangkasbitung, Maja dan Bayah selama sepekan terakhir tetap normal.

Harga beras kualitas I Rp9.080 per kg, beras kualitas II Rp8.880 per kg, beras kualitas III Rp8.380 per kg, telur Rp20.600 per kg dan terigu Rp9.500 per kg.

Harga minyak goreng tanpa merek Rp10.600 per kg, Bimoli Refil Rp14.600 per liter, daging sapi Rp100.000 per kg, daging kerbau RP100.000 per kg, daging ayam Broiler Rp25.000 per kg dan gula pasir Rp10.600 per kg.

Harga cabai keriting Rp54.000 per kg, cabai besar Rp60.000 per kg, bawang merah Rp46.000 per kg, bawang putih Rp26.000 per kg dan susu Bendera 400 gram Rp39.000 per kg.

"Kami yakin harga bahan pokok itu normal menjelang Natal dan tahun baru," katanya.

Ujang (45) seorang pedagang di kiosnya di Pasar Rangkasbitung, mengaku saat ini harga bahan pokok relatif stabil karena pasokan melimpah dan mencukupinya.

Bahkan, saat ini daya beli masyarakat menurun sehingga berdampak terhadap penjualan dan pendapatannya.

Bahkan, pendapatannya menurun sekitar 40 persen, meskipun harga bahan pokok stabil. "Kami berharap harga bahan pokok itu stabil sehingga pendapatan kami meningkat," ujarnya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: