Penggalangan dana untuk korban gempa di berbagai daerah di Aceh terus berlangsung, seperti yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di Kabupaten Aceh Singkil.
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Syeikh Abdurrauf (STAISAR) Indani di Singkil, Minggu (11/12/2016), menyebutkan, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan pelajar meminta bantuan dari masyarakat untuk meringankan beban korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya.
Mahasiswa Aceh Singkil yang ikut andil dalam menggalang dana adalah STAISAR, Akper Yapkes, Universitas Global Institut, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) YASHAFA dan pelajar dan pramuka.
Indani mengatakan, kondisi korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Kabupaten Bireuen saat ini sangat memprihatinkan sehingga membutuhkan bantuan dari semua masyarakat di seluruh Tanah Air bahkan luar negeri untuk membantu secara moril dan materil.
"Aksi pengumpulan dana yang kita gelar ini merupakan bentuk kepedulian kita selaku masyarakat Aceh Singkil sebab saudara kita di sana sangat membutuhkan uluran tangan dari kita semua," tuturnya.
Ia menjelaskan, aksi galang dana untuk korban gempa akan dilaksanakan selama empat hari tanggal 10-13 Desember di Kabupaten Aceh Singkil secara berturut-turut di sejumlah titik yang berbed, di depan Kampus STAISAR Lipat kajang, Tugu Lipat Kajang Atas, Simpang empat SPBU Rimo, Simpang empat Tugi Rimo dan Simpang tiga Gosong Telaga.
"Mulai hari ini kita terus lakukan penggalangan dana sampai empat hari ke depan. Jika dana sudah terkumpul kami mahasiswa akan berangkat mengantarkan bantuan ini secara langsung sekaligus ikut membantu apapun yang bisa kami bantu," ujar dia.
Hingga pertama, kata Indani, mahasiswa berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp4 juta lebih dari pengguna jalan raya dan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.
Disisi lain koordinator Lapangan Agus Isharie Yanto Mahasiswa STIP YASHAFA jugamengatakan, pihaknya sangat prihatin terhadap apa yang menimpa warga di Pidie Jaya saat ini.
"Gempa yang terjadi itu hampir meratakan rumah-rumah saudara kita di sana. Kami menggalang dana memberikan sumbangsih tenaga, menyalurkan sumbangan masyarakat Aceh Singkil," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat Aceh Singkil yang mampu harus ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan kemanusian guna meringankan beban masyarakat Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen yang tertimpa musibah gempa bumi.
"Kita berharap, uluran tangan dari masyarakat Aceh Singkil yang mengalir semoga mampu meringankan beban saudara-saudara kita di daerah itu," ujar dia.
Gabungan mahasiswa ini juga mengaku, berhasil menggalang dana untuk korban banjir yang melanda Aceh Singkil seminggu ini, dengan jumlah dana yang berhasil terkumpul Rp7 juta lebih. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement