Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Produksi beras di Kabupaten Merauke, Papua mencapai 136.500 ton dan hasilnya telah dikirim ke beberapa kabupaten di Papua hingga provinsi lain.
"Luas panen 52.000 hektare, jadi total hasil produksi bisa mencapai 136.500 ton. Tapi beras itu ada yang dipakai konsumsi oleh keluarga itu sendiri, dan ada yang sudah diambil pihak ketiga," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Semuel Siriwa, di Jayapura, Senin (12/12/2016).
"Termasuk juga pengusaha tertentu yang mengirimnya dengan kontainer kosong yang ada di Merauke. Jadi beras Merauke sudah kemana-mana, hanya kita dengar beras premium di Surabaya sudah pakai beras Merauke, hanya kemasannya diubah," ujarnya.
Ia menjelaskan hasil produksi beras Merauke kini sudah banyak dinikmati oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Jayapura.
"Menyangkut produksi, apa yang diharapkan gubernur untuk beras di Jayapura bisa disuplai dari Merauke, sampai saat ini sudah masuk 10.000 ton. Saya mendapatkan informasi hal ini akan terus dilakukan untuk menjawab apa yang diharapkan gubernur," kata dia.
Sebelumnya, manajemen Bulog Divisi Regional (Divre) Papua telah melampaui target penyerapan beras hasil produksi petani di Kabupaten Merauke sebesar 30.000 ton selama 2016.
"Sampai saat ini realisasi kita sudah 34.000 ton. Puncak panen sudah selesai dan pengadaan sudah kita hentikan," ujar Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre Papua Ibrahim Wairoy.
Ia meyakini potensi produksi beras Merauke masih cukup besar, hanya tidak seluruhnya dilepas kepada Bulog.
"Perkiraan kita, 80 persen dari jumlah produksi kita serap, jadi 20 persen akan masuk ke pasaran umum karena (ke daerah lain) ongkos transportasinya mahal," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement