Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Riau Jual Empat Ton Beras pada Operasi Pasar

Bulog Riau Jual Empat Ton Beras pada Operasi Pasar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pekanbaru -

Badan Urusan Logistik Riau-Kepulauan Riau menjual empat ton beras per harinya pada Operasi Pasar (OP) yang diselenggarakan di Pekanbaru.

"Permintaan dan animo masyarakat Pekanbaru akan beras kualitas premium Bulog sangat tinggi," kata Kepala Bidang Humas Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau-Kepri, Hendra Gunafi di Pekanbaru, Rabu (14/12/2016).

Menurut Hendra Gunafi, tingginya permintaan akan beras OP di Bulog ini erat kaitannya dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang pasar.

"Kami hanya mematok Rp8.700 per kilogram," kata dia.

Hendra Gunafi menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan stok beras yang cukup untuk mengantisipasi peningkatan permintaan OP ini. "Stok kita cukup," kata dia.

Ia mengakui belakangan beras yang kini dikelola oleh Bulogmart ini jauh diminati masyarakat karena kualitasnya premium dengan harga murah.

Ia mencontohkan di pasar tradisional jenis beras kualitas premium merek Solok Super dihargai Rp14.500-Rp15.000 per kilogram.

"Sementara untuk standar medium saja jenis Topi Koki sudah Rp11.000. Padahal Bulog menjual jenis beras premium seharga Rp8.700 per kilogram," tegasnya.

Ia menganalisis selama ini masyarakat Pekanbaru cenderung dengan rasa beras perak atau berderai. Sementara tekstur itu ada pada beras Bulog.

"Bedanya hanya dari segi rasa, beras Solok berderai keras, Bulog antar keras pulen ini keunikan beras kita," katanya.

Ia menambahkan, OP ini akan terus berjalan sesuai komitmen Bulog menstabilkan harga di pasar. Menurut dia, tujuan OP Bulog ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasar Pekanbaru. Selain juga membantu meringankan beban masyarakat yang memang membutuhkan beras kualitas premium dengan harga lebih murah dari pasar. "Juga untuk pemerataan bagi keluarga yang kurang mampu membeli beras mahal," katanya.

"Kami kini membatasi setiap pembelian kemasan 10 kilogram per orang, biar merata. Tidak melayani pembelian partai besar," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: