Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pengoperasian Pabrik Semen dan Terminal LPG Bosowa Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"Saya memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah Banyuwangi, Jawa Timur, dan Bosowa karena telah mendorong industrialisasi sehingga memberikan dampak yang luas bagi masyarakat," kata Wapres di Pabrik Semen Bosowa Banyuwangi, Kamis (15/12/2016).
Wapres menggarisbawahi upaya yang dilakukan Bosowa dengan membuka pabrik semen dan terminal LPG di Banyuwangi adalah memperpendek jarak logistik dan distribusi produk yang berdampak pada penerimaan pajak dan pembangunan daerah.
"Semen tidak terlalu mahal, tapi berat jadi harus dekat dengan konsumen, karena itu upaya investasi Bosowa di Banyuwangi mendukung pembangunan nasional agar konsumen lebih dekat dengan industrinya," kata dia.
"Begitu pula LPG yang tabungnya harus diisi ulang dan ditranportasi sehingga 'refilling station' (stasiun pengisian ulang) harus lebih dekat dengan konsumen," lanjut JK.
Pemimpin Grup Bosowa Erwin Aksa melaporkan Pabrik Semen Bosowa dan Terminal LPG Bosowa di Banyuwangi mulai dibangun pada 2013 dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun, yakni 1,2 triliun untuk pabrik semen dan sekitar 800 miliar untuk terminal LPG.
Pabrik Semen Bosowa Banyuwangi memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton dengan distribusi 5.500 ton per hari.
Sementara itu, Terminal LPG Bosowa di Banyuwangi memiliki dua tangki yang mampu menampung hingga 10 ribu ton LPG dengan wilayah distribusi Jawa Timur dan Bali.
Komplek Pabrik Semen dan Terminal LPG Bosowa Banyuwangi dilengkapi pelabuhan cukup dalam yang dapat menerima kapal dengan bobot 60-70 ribu ton. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement