Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Natal dan Tahun Baru, Angkasa Pura I Siap Hadapi Lonjakan Penumpang

Hadapi Natal dan Tahun Baru, Angkasa Pura I Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Kredit Foto: Angkasapura1.co.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan aspek fasilitas dan pelayanan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang yang dipastikan akan terjadi menjelang dan selama libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

"Kami siap mengantisipasi lonjakan penumpang yang selalu terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menyambut peak season Nataru kali ini, kami berkoordinasi secara intensif dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan operasional di 13 bandara Angkasa Pura I dapat berjalan lancar," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Danang S Baskoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Angkasa Pura I juga membuka Posko Angkutan Udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di setiap bandara yang dikelolanya. Posko tersebut beroperasi 22 hari mulai H-7 Natal hingga H+7 Tahun Baru, atau 18 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017 dan akan beroperasi sesuai jam operasi bandara.

Selain melibatkan unsur internal dari Angkasa Pura I, Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru ini juga melibatkan unsur eksternal dari Kantor Otoritas Bandara, TNI/Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, pihak maskapai, dan "ground handling".

"Perusahaan juga menyiapkan jaringan CCTV yang terkoneksi dengan Posko Monitoring di Kantor Pusat Angkasa Pura I di Jakarta. Selain itu, disiapkan pula kontak perseorangan dari masing-masing bandara yang dapat dihubungi selama operasional posko berlangsung," katanya.

Untuk mengantisipasi adanya antrean panjang di terminal, Angkasa Pura I secara khusus meminta maskapai penerbangan menjaga "ground time performance" sehingga tidak ada penerbangan yang terlambat (delayed).

Hal ini, katanya, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang serta mengingat frekuensi penerbangan di beberapa bandara yang dipastikan cukup padat, misalnya seperti di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, sehingga ada usulan agar pihak maskapai mengganti pesawatnya dengan pesawat berbadan lebar.

Tidak hanya memastikan kesiapan dari aspek fasilitas dan pelayanan, manajemen Angkasa Pura I juga fokus pada peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan, serta antisipasi penanganan bencana alam yang mungkin terjadi saat puncak tingkat angkutan seperti ini.

"Seluruh bandara Angkasa Pura I sudah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) Airport Disaster Management System, yaitu panduan penanganan operasional bandara dalam kondisi darurat, khususnya bencana alam," katanya.

Tahun ini, Angkasa Pura I memperkirakan pergerakan penumpang di 13 bandara di bawah pengelolaannya pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini akan meningkat dari 5,247 juta menjadi 6,195 juta penumpang atau naik sekitar 18,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan pergerakan pesawat diperkirakan naik 13,44 persen, dari 41,2 ribu pergerakan menjadi 46,7 ribu pergerakan.

Pada Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, pergerakan penumpang di 13 bandara Angkasa Pura I meningkat 9,82 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan pergerakan pesawat tumbuh 4,35 persen.

Peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat pada masa liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dibanding periode sebelumnya salah satunya disebabkan oleh penambahan beberapa rute baru di beberapa bandara.

Puncak keramaian jumlah penumpang liburan Natal diperkirakan akan terjadi pada Jumat-Sabtu, 23-24 Desember 2016, sedangkan puncak keramaian Tahun Baru akan terjadi pada Minggu-Selasa, 1-3 Januari 2017. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: