Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Bank Neg?ara Indonesia (Perser?o) Tbk (BBNI) menarge?tkan dapat meningkatk?an penyaluran kredit ?sindikasinya sebesar ?15% hingga 20% di tah?un 2017 mendatang. Ge?ncarnya pembangunan i?nfrastruktur yang sed?ang dijalankan oleh p?emerintah akan menjad?i katalis postif bagi? sebaran kredit sindi?kasi perseroan.
Sepanjang tahun ini p?erseroan berambisi da?pat menyalurkan kredi?t sindikasi sebesar R?p81 triliun, dengan t?arget tersebut maka k?redit sindikasi perse?roan berpotensi menja?di Rp93,15 triliun hi?ngga Rp96,2 triliun.
Kepala Unit Bisnis Si?ndikasi BNI Dedi Pria?mbodo menuturkan peny?aluran kredit dengan ?skema sindikasi dapat? semakin tumbuh di ta?hun depan mengingat a?da beberapa proyek be?sar seperti proyek mi?lik PT Perusahaan Lis?trik Negara (Persero)? (PLN) dan proyek lai?n di sektor energi da?n fiber optik.?
"Dengan skema sindika?si maka batas maksimu?m pemberian kreditnya? (BMPK) sharing, jadi? tidak habis di satu ?proyek saja BMPK-nya,?" katanya di Jakarta,? Jumat (16/12).
Lebih lanjut, dikatakan, dengan ban?yaknya program infras?truktur maka porsi pe?nyaluran kredit sindi?kasi perusahaan juga ?akan meningkat menjad?i 50%, dari sebelumny?a 40%.?
Sepanjang tahun ini, p?erseroan menargetkan ?dapat menyalurkan kre?dit korporasi sebesar? Rp186 triliun, jumla?h ini terbagi atas 50?% kredit ke korporasi? dan 50% kredit ke ko?nsumsi.?
Target penyaluran kre?dit perseroan lebih t?inggi 24% ketimbang r?ealisasi tahun lalu y?ang hanya mencapai Rp?147 triliun hingga Rp?150 triliun.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement