Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gunakan LNG, PT KAI Hemat Belanja BBM Hingga Rp 84,5 Milyar/Tahun

Gunakan LNG, PT KAI Hemat Belanja BBM Hingga Rp 84,5 Milyar/Tahun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memulai uji coba penggunaan LNG (Liqufied Natural Gas) sebagai bahan bakar kereta pembangkit di stasiun kereta api Bandung. Penggunaan LNG pada kereta api uni diprediksi menghemat belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp84,5 milyar/tahun.

Coorporate Deputy Director Technology & Asset PT KAI Dwiyana mengatakan kerjasama ini menunjukan sinergi antar BUMN yang memberikab nilai tambah yang besar bagi pemerintah dan masyarakat. Selama ini PT KAI menggunakan BBM 190 juta liter/tahun.

"Terkait konversi energi ini PT KAI selama ini menggunakan BBM 190 juta liter/tahun. Artinya bagi kami ini biaya besar, mungkin 30 persen dari biaya produksi kami," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (20/12/2016)

Secara teknis PT KAI sendiri diakui Dwiyana belum terbiasa dengan penggunaan LNG pada bahan bakar untuk kereta. Oleh karena itu puhaknya membuuhkan bantuan dari Pertamina. "Kami masih awan menggunakan LNG karena itu minta bantuan Pertamina,"ungkapnya.

Dwiyana menilai inovasi ini menjadi inovasi bagi PT KAI karena bisa menghemat pengggunaan bahan bakar. "Aspek ekonomi juga menja bahan pertimbangan kami karena akan terjadi efisiensi,"ujarnya.

PT KAI akan mendukung program konversi energi ini. Hal ini sesuai dengan visi dan misi PT KAI yang peduli terahadap kelestarian lingkungan.

"Ke depan kami akan suport karena disamping efisiensi juga kita harus bicara isu lingkungan dan ini menjadi konsen kami di PT KAI karena isu lingkungan sudah kami angkat dalam program dan visi misi kami," imbuhnya

Dwiyana berharap kerjasama konversi energi ini jauh lebih baik di masa yang akan datang. "Sejauh ini kerjasama ini menurut kami sudah berjalan sesuai dengan harapan yang sudah ada. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi,"pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: