Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelindo Mulai Bangun Pelabuhan Kapal Pesiar Lombok

Pelindo Mulai Bangun Pelabuhan Kapal Pesiar Lombok Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Lombok -

PT Pelabuhan Indonesia III mulai melakukan proses pembangunan Pelabuhan Gilimas, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk mendukung kedatangan kapal pesiar yang membawa ribuan wisatawan mancanegara.

Proses pembangunan dimulai dengan penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan di Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (22/12/2016).

Penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama dilakukan secara bersama-sama oleh Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pontas Tambunan, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi NTB Lalu Gita Ariyadi, dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Selain itu, Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak, Komisaris Utama PT Pelindo III Hari Bowo, dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Tumi Yana.

Rencana sebelumnya, penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama akan dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Namun kedua menteri tersebut batal hadir.

"Salam ibu menteri. Sebetulnya beliau kemarin menanyakan kepada Pelindo III apa bisa peletakan batu pertama dilakukan Januari 2017 karena sudah ada agenda ke NTB pada Januari. Namun ternyata peletakan batu pertama ini memang tidak bisa ditunda lagi," kata Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Pontas Tambunan.

Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Gilimas sangat penting sekali. Hal itu sesuai dengan "tagline" BUMN Hadir untuk Negeri.

Pembangunan salah satu infrastruktur moda transportasi laut sebagai pendukung konektivitas antara wilayah di Indonesia oleh BUMN karena anggaran pemerintah terbatas.

"Kita tahu keterbatasan dari pada pemerintah untuk menyelenggarakan konektivitas, makanya maka BUMN yang masuk," ujarnya.

Pembangunan Pelabuhan Gilimas, kata Pontas, juga sebagai bentuk komitmen Kementerian BUMN untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTB, dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pengentasan kemiskinan.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mendukung proses pembangunannya.

Selain itu, membantu pengawasan pembangunannya agar tidak berhenti hanya di tataran peletakan batu pertama.

"Tolong pemprov beri tahu kami kalau proses pembangunanya berhenti. Tapi saya percaya pembangunannya akan selesai, bahkan dalam waktu cepat karena yang ditunjuk membangun adalah PT PP yang sudah terkenal cepat menyelesaikan proyek," ucapnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov NTB Lalu Gita Ariyadi, meyakini keberadaan Pelabuhan Gilimas akan sangat bermanfaat bagi konektivitas antardaerah di Indonesia.

Arus kendaraan pengangkut komoditas dari Pulau Jawa menuju NTB dan sebaliknya tidak lagi merayap di jalur Pantai Utara (Pantura) di Pulau Jawa.

Demikian juga penumpukan kendaraan pengangkut komoditas ukuran besar di Bali, yang membuat provinsi wisata tersebut menjadi tidak nyaman.

"Keberadaan Pelabuhan Gilimas akan menjadi poros Tanjung Perak Surabaya - Lombok benar-benar memiliki arti strategis," katanya.

Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak, menyebutkan total nilai investasi untuk pembangunan Pelabuhan Gilimas hingga 2018 sebesar Rp1,3 triliun.

Luas lahan yang direncanakan mencapai 100 hektare.Termasuk untuk lokasi pembangunan marina "yacht" atau kapal pesiar berukuran relatif kecil yang biasa digunakan wisatawan mancanegara berkeliling dunia.

Ia mengatakan pembangun Pelabuhan Gilimas sebagai bagian dari pengembangan Pelabuhan Lembar yang berada di sebelah timur lokasi pembangunan Pelabuhan Gilimas.

Pembangunan Pelabuhan Gilimas juga sebagai bentuk komitmen kami dalam pengembangan fasilitas kepelabuhanan di NTB, sebagai daerah pariwisata," ujarnya. (Ant)
?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: