Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengimbau kepada para sopir bus untuk tidak menyalakan klakson 'telolet' sebab penggunaan klakson di perkotaan telolet dinilai mengganggu.
"Terlalu bising ya, jadi kalau di perkotaan kami harapkan tidak menggunakan klakson telolet," kata Didi kepada wartawan di Bandung, Jumat (23/12/2016).
Didi menjelaskan bahwa di negara maju yang peradaban lalu lintasnya sudah tinggi maka penggunaan klaskon sudah sangat jarang menggunakan klakson sebab jika itu dilakukan pertanda marah terhadap pengguna kendaraan yang lain.
"Di negara-negara maju sangat jarang terdengar bunyi klakson," ujarnya.
Terkait lomba klakson tolelot yang akan digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Didi mengapresiasi rencana kegiatan tersebut karena hal ini sebagai bentuk kreativitas sopir bus yang mendunia.
"Sah-sah saja, justru bagus. Ini membuktikan sopir bus kita kreatif bahkan diakui dunia. Asalkan dilakukan di tempat tertentu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement