Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditunjuk Jadi Penasihat Khusus Regulasi, Carl Icahn Bantah Ada Konflik Kepentingan

Ditunjuk Jadi Penasihat Khusus Regulasi, Carl Icahn Bantah Ada Konflik Kepentingan Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Carl Icahn membantah kepentingan bisnisnya yang luas bisa menimbulkan konflik kepentingan ketika menjadi penasihat khusus Presiden Amerika Seriat terpilih Donald Trump.

Trump menunjuk miliarder Carl Icahn, pengkritik vokal regulasi pemerintah menjadi penasihat khusus pada reformasi regulasi, untuk merombak "peraturan-peraturan yang mencekik."

Ketika ditanya oleh CNBC jika sahamnya di sebuah perusahaan kilang minyak akan mempengaruhi sikap pada peraturan lingkungan, Icahn mengatakan akan mengecilkan potensi bentrokan, demikian seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Minggu (25/12/2016).

Icahn (80), yang dikenal sebagai investor aktivis dan agresif di perusahaan-perusahaan yang dia terlibat di dalamnya, menambahkan bahwa dia tidak akan berada di kabinet dan "tidak membuat kebijakan". Dia tidak akan menjadi pegawai pemerintah, tidak akan menerima gaji dan tidak akan terikat oleh aturan etika yang mengharuskan dia mendivestasi penanaman modalnya.

Icahn adalah investor besar di perusahaan minyak CVR Energy, bersama dengan bisnis AS lainnya termasuk PayPal dan perusahaan asuransi AIG. Ketika ditanya apa yang akan menjadi bentuk nasihatnya, dia mengatakan "hampir semua masalah gila", dan memberi contoh seperti eksekutif bank senior memberi saran tim Trump dalam peraturan perbankan.

Sebaliknya, kata Icahn, yang menjadi "masalah utama" adalah bahwa peraturan yang berlebihan telah merugikan bisnis Amerika. Ia menambahkan bahwa peraturan lingkungan dan perbankan telah menjadi hambatan tertentu untuk berinvestasi.

Icahn mengatakan "Di bawah kepemimpinan Presiden Obama, pengusaha Amerika menderita kerugian lebih dari satu triliun dolar AS dalam peraturan baru dan lebih dari 750 miliar jam berurusan dengan dokumen. Ini saatnya membebaskan diri dari peraturan yang berlebihan dan biarkan pengusaha kita melakukan apa yang menjadi keahlian mereka: membuka lapangan pekerjaan dan mendukung masyarakat."

Icahn dilaporkan membantu Trump memilih kandidat untuk mengisi kabinetnya, termasuk di Badan Perlindungan Lingkungan.

"Carl bersama saya sejak awal dan dengan dia merupakan salah satu pengusaha hebat di dunia, itu sesuatu yang sangat saya hargai," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

"Dia bukan hanya perunding cemerlang, tapi juga seseorang yang secara fitrah mampu memprediksi masa depan, terutama yang berkaitan dengan keuangan dan ekonomi. Bantuannya untuk mengatasi peraturan mencekik yang dihadapi negara kita akan sangat berharga," tambahnya.

Sama seperti Trump, Icahn berasal dari New York. Dia memulai karier di Wall Street pada 1961 dan selama bertahun-tahun memegang posisi penting di berbagai perusahaan Amerika seperti RJR Nabisco, Texaco, Philips Petroleum, Western Union, Gulf & Western, Viacom, Revlon, Time Warner, Motorola, Chesapeake Energy, Dell, Netflix, Apple, dan eBay.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: