Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Rawamangun Distrik VIII DKI Jakarta mengadakan lima kali kebaktian pada hari Natal dengan menggunakan bahasa Batak dan bahasa Indonesia.
"Dua kebaktian di pagi hari dilakukan dengan bahasa Batak. Sedangkan kebaktian pada siang dan sore hari diadakan dengan bahasa Indonesia," kata panitia peringatan Natal HKBP Rawamangun St. MT Pangaribuan di Jakarta, Minggu.
Pangaribuan mengatakan kebaktian di pagi hari, diadakan pada pukul 06.00 WIB dan pukul 09.30. Keduanya dilakukan dengan bahasa Batak. Kebaktian pada pukul 06.00 dipimpin Pendeta A br Silitonga, sedangkan kebaktian pada pukul 09.30 dipimpin Pendeta Binsar Nainggolan yang juga merupakan Pendeta Resort HKBP Rawamangun.
"Selanjutnya kebaktian diadakan pukul 13.00, 16.30 dan 19.00 dengan menggunakan bahasa Indonesia, masing-masing dipimpin Pendeta BTP Siagian, Pendeta Kr Simamora dan Pendeta N br Siregar," tuturnya.
Pangaribuan mengatakan HKBP Rawamangun mengadakan kebaktian dengan menggunakan bahasa Batak bagian utara. Hal itu berbeda dengan gereja Batak lain yang menggunakan bahasa Batak bagian Selatan.
"Jemaat HKBP Rawamangun mencapai 2.627 keluarga yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bahkan ada juga anggota keluarga jemaat yang datang dari Sumatera Utara dan ikut kebaktian di sini," kata Pangaribuan.
HKBP Rawamangun Distrik VIII DKI Jakarta mengadakan perayaan hari kelahiran Yesus atau Natal dengan tema "Di Dalam Dia Ada Hidup dan Hidup Itu Terang Manusia".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement