Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2017, BSM Targetkan Peningkatan Portofolio Emas 20 Persen

2017, BSM Targetkan Peningkatan Portofolio Emas 20 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Manado -

Bank Syariah Mandiri Cabang Manado menargetkan peningkatan portofolio emas pada 2017 mendatang meningkat sebesar 20 persen, karena potensi yang cukup besar di wilayah tersebut.

"Untuk 2017 kami menargetkan peningkatan portofolio emas sebesar 20 persen daripada tahun ini," ujar Area Pawning Manager PT Bank Syariah Mandiri Cabang Manado Pahirah di Manado, Rabu (27/12/2016).

Untuk itu pihaknya akan meningkatkan pelayanan agar masyarakat semakin tertarik untuk berinvestasi maupun menggadai emas.

Sebab jika memiliki emas mendapatkan manfaat yang besar. Selain itu, edukasi juga harus terus dilakukan, sehingga masyarakat paham jika ingin berinvestasi emas keuntungan yang akan diperolehnya.

Pihaknya juga fokus untuk mengembangkan produk gadai dan cicil logam mulia. Karena kedua produk tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk gadai masyarakat yang membutuhkan dana segar dengan proses cepat bisa datang ke BSM, apalagi biaya pemeliharaan cukup murah.

Sedangkan cicil emas, masyarakat bisa memiliki logam mulia dengan cara yang cukup mudah, yaitu mencicilnya. Sehingga jika sebelumnya untuk memiliki emas harus menyediakan uang yang cukup besar, saat ini bisa mencicilnya. "Masyarakat bisa mencicilnya mulai dengan berat 10 gram sampai dengan satu kilogram," ungkapnya.

Saat ini pihaknya memiliki beberapa Kantor Layanan Gadai (KLG) di Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu. "Jadi, jika ingin menggadai atau mencicil datang saja ke BSM," ungkapnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Elyanus Pongsoda mengatakan pihaknya optimis industri jasa keuangan di Sulut pada 2017 akan semakin meningkat, karena ada berbagai indikatornya.

"Kami optimis pada 2017 mendatang akan meningkat, selain perbankan juga di industri keuangan non bank (IKNB)," ungkapnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: