PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) bakal segera merealisasikan rencana penerapan suku bunga single digit-nya. Perseroan pada tahun 2017 mendatang bakal segera menurunkan suku bunganya hingga di bawah 10%.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan hal tersebut bakal dilakukan seiring dengan seimbangnya likuiditas perseroan. "LFR kita di bawah 100%, tahun depan itu kita turunkan suku bunga menjadi dibawah 105," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa saat ini bunga KPR BTN untuk rumah bersubsidi paling tinggi 5%, sedangkan untuk rumah non-subsidi 9,9%. Namun, Maryono mengakui bunga single digit untuk KPR belum merata.
Untuk KPR yang dicairkan oleh nasabah lama, kata Maryono, memang belum turun. Hal itu dikarenakan KPR BTN lama masih menggunakan sumber pendanaan dari obligasi BTN yang belum jatuh tempo sehingga perseroan masih harus memperhitungkan biaya dana dari obligasi sebelum menurunkan bunga KPR nasabah lama.
Mengacu pada data BTN, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perseroan per 30 November 2016 untuk segmen kredit korporasi berada di angka 11% per tahun, kemudian untuk kredit ritel sebesar 11,755 dan untuk kredit konsumsi KPR bunganya mencapai 10,25% dan 11,50% untuk non-KPR.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement