Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fiber Optik Putus, Pelanggan Telkomsel Jayapura Kecewa

Fiber Optik Putus, Pelanggan Telkomsel Jayapura Kecewa Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
Warta Ekonomi, Jayapura -

Pelanggan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di wilayah Jayapura kembali kecewa dengan terganggunya layanan komunikasi data milik provider Telkomsel.

Lydia Salmah pelanggan Telkomsel berkeluh kesah, dia kira paket datanya habis, setelah datang ke konter penjual pulsa dan menambah paket datanya ternyata masih tetap tidak bisa digunakan.

"Saya baru tahu setelah isi pulsa data dan penjual pulsa mengatakan bahwa Telkomsel ada gangguan tidak bisa internet," katanya.

Diakuinya, ini bukan kali pertama Telkomsel mengalami gangguan dan gangguannya masih di area yang sama, yaitu perairan Sarmi.

"Katanya kabel fiber optic putus lagi di Sarmi, dari dulu Sarmi, Sarmi terus, tidak bisa dipindahkan tempat lain kah? Sudah tahu tempat itu rawan harusnya diantisipasi agar pelanggan tidak kecewa," ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi, General Manager ICT Operation Regional Papua Maluku Muhammad Muslih mengakui memang terjadi gangguan di perairan Jayapura yang dampaknya akses data terjadi penurunan kapasitas sehingga throughput data payload.

"Telkomsel dalam pelaksanaan operasional jaringannya menggunakan kabel Fiber Optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) milik PT Telkom. Saat ini sedang mengalami gangguan yang terindikasi terjadi di perairan Jayapura," katanya.

Proses penanganan gangguan dari sisi Telkomsel dilakukan dengan mengalihkan sementara waktu link transport ke media transmisi satelit dan IP Radio dan secara bertahap akan dilakukan penambahan kapasitas.

"Untuk akses komunikasi suara dan SMS dapat digunakan, sedangkan untuk akses data terjadi penurunan kapasitas sehingga throughput data payload yang bisa diakses pelanggan juga terbatas," jelasnya.

Mengenai jangka waktu kembalinya jaringan komunikasi Telkomsel melalui SMPCS, ia mengatakan sepenuhnya mengikuti standar acuan service level agreement dan mean time to repair yang berlaku di PT Telkom. Sekedar diketahui, putusnya kabel fiber optic di perairan Sarmi bukan kali pertama, sebelumnya pernah putus pada 25 Juli 2016 dan 17 Oktober 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nunung Kusmiaty
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: