Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan Pemerintah Indonesia masih menunggu kebijakan yang akan dijalankan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menentukan kebijakan hubungan diplomatik.
"Kami masih menunggu kebijakan yang akan dijalankan oleh Trump, karena sejauh ini yang kita lihat hanya janji-janji kampanye saja," kata Menteri Retno seusai acara "Malam Orasi Penerima Anugerah Hamengku Buwono IX" di Bangsal Srimanganti, Keraton Yogyakarta, Jumat (30/12) malam.
Menurut Retno, janji-janji kampanye yang selama ini disuarakan oleh Trump akan menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, khususnya sejauh mana janji tersebut akan direalisasikan dalam kebijakan AS ke dalam dan ke luar.
"Kita lihat apakah sepenuhnya diimplementasikan dalam kebijakan atau di sana-sini akan ada penyesuaian. Dari situlah kami akan menentukan sikap," kata dia.
Meski demikian, menurut Retno, terlepas dari siapa presiden AS yang terpilih saat ini, posisi Indonesia sebagai mitra strategis akan tetap diperhitungkan AS.
"Masing-masing negara, baik Indonesia maupun Amerika, memiliki posisi yang stratrgis. Hal itu yang akan memengaruhi hubungan baik kita dengan Amerika," katanya.
Sebelumnya, Trump melontarkan pernyataan kontroversial saat kampanye, seperti mendeportasi imigran, membangun tembok perbatasan antara AS dan Meksiko, mencegah kaum Muslim masuk wilayah AS, dan meninggalkan sekutu-sekutunya.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement