Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat selama 2016 mencapai 82.000 orang.
"Hingga Desember 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 82.000 orang, baik domestik maupun asing," katanya di Kupang, Senin (2/1/2017).
Jumlah kunjungan tersebut tercatat dari wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo untuk menyaksikan komodo maupun destinasi wisata alam darat dan laut di Labuan Bajo. Secara keseluruhan, kata dia, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun asing ke NTT selama 2016 mencapai lebih dari 100.000 orang atau naik melebihi yang ditargetkan sebesar 10 persen.
Dari jumlah tersebut, sekitar lebih dari 82.000 wiasatawan yang masuk lewat pintu barat di Labuan Bajo, Pulau Flores. Sisanya kebanyakan melalui Kota Kupang, kemudian ke Rote, Alor, Sumba, dan lainnya.
Sementara itu, wisatawan yang masuk lewat Labuan Bajo umumnya menikmati pariwisata di daerah setempat, kemudian menuju ke destinasi lain, seperti Kapung Adat Bena, Waerebo, wisata 17 pulau di Riung, hingga ke Gunung Kelimutu dan destinasi wisata lain Flores bagian timur.
Marius mengatakan bahwa kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo terus meningkat dari waktu ke waktu semenjak destinasi tersebut sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan secara nasional. Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan event seperti "Tour de Flores" juga bermanfaat meningkatkan jumlah arus kunjungan wisatawan ke daerah setempat.
"Untuk kunjungan wisatawan asing juga dipermudah dengan adanya kebijakan bebas visa yang diberikan kepada kepada sekitar 176 negara yang masuk Indonesia," katanya.
Marius berharap kebijakan bebas visa tersebut didukung dengan adanya penambahan rute penerbangan langsung dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Tiongkok, dan lainnya langsung ke Labuan Bajo agar mobilisasi kunjungan wisatawan lebih cepat dan mudah.
Selain itu, pemerintah baik kabupaten maupun provinsi akan terus melakukan berbagai langkah promosi, pelaksanaan event, maupun perbaikan berbagai infrastruktur penunjang pariwisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada masa mendatang.
Terkait dengan infrastruktur, Marius mengatakan bahwa salah satu yang menjadi fokus perhatian pemerintah adalah pelabuhan marina berbasis di Labuan Bajo karena hingga kini, NTT belum memiliki pelabuhan yang representatif sebagai tempat persinggahan kapal pesiar yang besar maupun yacht (kapal layar kecil).
Selain itu, katanya, kondisi bandara baik di Labuan Bajo maupun daerah wisata lain juga menjadi perhatian pemerintah untuk diperlebar agar memudahkan kunjungan wisatawan yang datang melalui jalur udara.
"Upaya perbaikan berbagai infrastruktur itu tentu akan menjadi perhatian utama pemerintah. Untuk Labuan Bajo sendiri, kita targetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2017 harus lebih dari 100.000 orang," demikian Marius Ardu Jelamu. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement