PT Pertamina (Persero) dan Nahdlatul Ulama (NU) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam hal pengembangan ekonomi umat terkait pemanfaatan energi dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan landasan kerja sama dengan NU sebagai tindak lanjut visi presiden agar kesenjangan sosial bisa dipersempit dan ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi lagi. Maka dari itu, dengan basis dukungan masyarakat yang mencapai lebih dari 40 juta jiwa berbagai lapisan kalangan menjadikan NU sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang cukup berpengaruh di Indonesia baik dalam konteks sosial maupun ekonomi.
"Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 5%. Ternyata posisi ini adalah posisi yang terbaik dan cukup baik di Asia, tetapi bapak presiden mengatakan itu (5%) saja tidak cukup sebab beliau mengatakan bagaimana agar bisa 7%. Kalau kita mau tambah 1% maka dibutuhkan investasi Rp100 triliun. Kaitan itulah maka kami melihat PBNU memiliki perangkat para pengusaha maka peran ini yang kita coba dorong," kata Dwi.
Dwi menambahkan ruang lingkup potensi kerja sama untuk nota kesepahaman yang berlaku selama lima tahun ini meliputi pengembangan usaha niaga, investasi, dan pembangunan pada sektor migas, pengembangan, investasi, dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta konservasi energi, serta pengabdian masyarakat yang diorientasikan pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj mengapresiasi kerja sama antara NU dan Pertamina. Ia menilai Pertamina mengambil langkah yang tepat dengan menggandeng NU dalam upaya mengembangkan ekonomi umat.
"Tidak salah bahkan sangat tepat kalau Pertamina MoU dengan NU," kata Said.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement