Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2017 fokus mengembangkan rumah pangan guna mempersiapkan titik-titik distribusi hingga pelosok desa.
"Tahun ini kami akan mendorong rumah pangan di Sulut dan Gorontalo agar semakin banyak," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrullah di Manado, Rabu (4/1/2017).
Sabaruddin mengatakan saat ini di Sulut dan Gorontalo sudah ada 119 rumah pangan dan di tahun 2017 ini akan melakukan ekspansi hingga 2.500 titik.
"Dalam rumah pangan tersebut, pemilik toko bisa menjual beras operasi pasar dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Dia menjelaskan dalam rumah pangan tersebut, beras dijual dengan harga Rp7.900 per kilogram, yakni jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Begitu pula dengan kebutuhan lainnya, yang jelas yang menjadi rumah pangan tersebut harus menjual sesuai harga yang Bulog tentukan.
"Untuk menjadi agen rumah pangan dari Bulog syaratnya sangat mudah yakni harus memiliki warung, dan sudah beroperasi sebelumnya," jelasnya.
Sabarrudin mengatakan dalam rumah pangan itu Bulog nantinya sebagai penyalur kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.
"Bulog akan memberikan harga yang lebih murah untuk para mitra sehingga mendapatkan keuntungan saat menjual ke masyarakat," jelasnya.
Untuk jumlah mitra, katanya, lebih banyak lebih baik sehingga mampu menjangkau semua pelosok desa yang ada di Sulut. Jika semua masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pokok, maka tidak akan ada lonjakan harga maupun kekurangan stok yang mengakibatkan peningkatan harga yang signifikan.
Ia mengatakan rumah pangan dilakukan melalui kerja sama dengan masyarakat. Ini dilakukan melalui kios-kios atau garasi kosong milik warga yang dimanfaatkan untuk menjual beras, gula, minyak goreng, dan daging. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement